Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 26 April 2022 | 08:29 WIB
Ilustrasi sholat (Pexels)

SuaraJatim.id - Salah satu sunnah yang dilaksanakan Nabi Muhammad SAW adalah sholat safar atau sholat sebelum perjalanan. Sunnah ini sering dilakukan oleh Rasulullah dalam ketika hendak perjalanan ke manapun.

Ini seperti dijelaskan dalam hadits riwayat Thabrani: "Tidak ada sesuatu yang lebih utama untuk ditinggalkan seorang hamba bagi keluarganya, daripada dua rakaat yang dia kerjakan di tengah (tempat) mereka ketika hendak melakukan perjalanan." (HR ath-Thabrani).

Nah, menjelang Lebaran ini ada salah satu tradisi masyarakat Muslim di Indonesia yang sudah dilakukan sejak lama, yakni mudik Lebaran.

Ada baiknya sebelum mudik lebarang ke kampung halaman, masyarakat Muslim melakukan anjuran Nabi tersebut, yakni dua rakaat salat safar. Dikutip dari Nuonline, sholat ini adalah ikhtiar dan doa agar diberi keselamatan selama perjalanan.

Baca Juga: The Best 5 Oto: Hyundai Hadirkan Layanan Lebaran V2V, Datsun di India Tutup Pabrik, Prokes Berlaku di Mobil Pribadi

Keutamaan yang diperoleh orang yang mengamalkan shalat safar adalah akan terhindar dari segala macam bahaya. Hal ini tentu bisa menjadi ikhtiar pemudik agar diberi keselamatan selama perjalanan sampai tiba di tujuan. Rasulullah bersabda:

"Jika engkau keluar dari rumahmu maka lakukanlah shalat dua rakaat, yang dengan ini akan menghalangimu dari kejelekan yang berada di luar rumah. Dan jika engkau memasuki rumahmu, maka lakukanlah shalat dua rakaat yang akan menghalangimu dari kejelekan yang masuk ke dalam rumah." (HR al-Baihaqi).

Adapun untuk niat sholat yang dibaca adalah sebagai berikut: "Ushalliî sunnatas safari rak’ataini lillâhi ta’âla"

Artinya: “Saya niat shalat sunnah perjalanan dua rakaat karena Allah ta’âla.”

Pada rakaat pertama dianjurkan membaca surat Al-Kafirun setelah membaca surat Al-Fatihah, dan pada rakaat kedua dianjurkan membaca surat Al-Ikhlash.

Baca Juga: Kabar Pungli 'Pemuda Setempat' di Perbatasan Riau-Sumbar, Polisi Janji Tindak Tegas

Selain itu, setelah salam dianjurkan untuk membaca Ayat Kursi dan surat Quraisy. Setelah itu, seseorang bisa berdoa agar diberi keselamatan.

Bisa juga dibaca doa dari Imam Nawawi yang ia tulis dalam Al-Adzkar sebagai doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca ketika hendak bepergian sebagai berikut:

"Allohumma bika stain, waalaika atawakkalullohumma dzallilli suubatan amriii, wasahal alaiya masyakta syafarii, warzukni minal khoiri aktsara mimma athlubu, washrif anni kulla syarri, robbisyrokhli shodri, wayassirlii amrii. Allohumma inni astahfidzuka wastaudiuka nafsaii, wadiinii waahli waakhoribnii minal khoiri wakulla ma anamta alaiya waalaihimmbihi miniakhiiroti wadunya, wakhfadznan ajmaiin min kullisuuin yaa kariim."

Artinya: “Ya Allah, hanya kepada-Mu aku meminta tolong, hanya kepada-Mu aku berpasrah. Tuhanku, tundukkanlah bagiku segala kesulitan urusanku, mudahkan untukku hambatan perjalananku, anugerahkanlah aku sebagian dari dari kebaikan melebihi apa yang kuminta, palingkan diriku dari segala kejahatan. Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkan urusanku. Ya Allah, aku meminta penjagaan dan menitipkan diriku, agamaku, keluargaku, kerabatku, dan semua yang telah Kau berikan kepadaku, baik kebaikan ukhrawi maupun duniawi. Lindungilah kami dari segala kejahatan, wahai Dzat Yang Maha Pemurah.”

Load More