SuaraJatim.id - Ribuan pengunjung mulai memadati kawasan wisata di wilayah Mojokerto. Salah satunya, wisata air terjun Dlundung di Kecamatan Trawas.
Informasi yang dihimpun, sejak hari kedua Lebaran Idul Fitri 1443 hijriyah kemarin, ribuan wisatawan terus berdatangan ke tempat wisata tersebut. Sejak dibuka pukul 07.00-16.00 WIB, tercatat ada sebanyak 2 ribuan wisatawan yang datang dan menghabiskan liburan di lokasi itu.
"Kenaikannya cukup signifikan mulai kemarin, ada sebanyak 2 ribuan tiket yang kemarin terjual dalam sehari," kata Site Manager Wisata Air Terjun Dlundung Adi Suponco, Rabu (4/5/2022).
Sementara untuk hari ini, kata Adi jumlahnya terus meningkat. Hanya saja ia belum bisa memastikan, akan tetapi diperkirakan jumlah wisatawan yang datang ke air terjun Dlundung ini lebih banyak dan diyakini terus mengalami peningkatan.
"Kita perkirakan kenaikan terus terjadi sampai hari Minggu (8/5) mendatang," ucap Adi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto, Norman Don Handito, menyampaikan meski terjadi lonjakan, akan tetapi kenaikan ini masih cukup normal. Sebab, dari kapasitas yang ada jumlah pengjung masih diangka 60 persen.
"Kemarin masih kategori longgar, belum terlalu padat. Kemungkinan mulai besok baru terjadi lonjakan. Karena warga sudah selesai anjangsana dan butuh refreshing setelah dua tahun dilarang bepergian akibat pandemi COVID -19," kata Norman.
Norman tak menampik jika penerapan protokol kesehatan di tempat wisata air terjun Dlundung masih belum dapat berjalan baik. Utamanya soal pengecekan vaksinasi wisatawan menggunakan aplikasi peduli lindung. Sebab di lokasi ini masih belum terjangkau akses internet.
"Saya sudah melaporkan kendala ini ke Bupati Mojokerto dan secepatnya akan diupayakan agar ada jaringan yang masuk. Karena kita juga butuh sinyal untuk penerapan e- ticketing," ungkap Norman.
Baca Juga: Insiden Anak Tabrak Ibunya hingga Tewas di Mojokerto, Polisi Tempuh Restorative Justice
Menurut Norman, digitalisasi ticketing ini dibutuhkan untuk menggenjot pendapatan dan mencegah kebocoran. Tahun ini, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) wisata Dlundung naik dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Tahun 2019 kemarin saat belum pandemi, target PAD Dlundung sekitar Rp 300 juta dan tahun 2022 naik menjadi Rp 750 juta," jelas mantan Camat Dawarblandong ini.
Norman meyakini, dengan e-ticketing, target kenaikan PAD juga akan terpenuhi. Selain itu ia juga akan terus menggenjot promosi wisata serta melengkapi beberapa fasilitas guna menarik wisatawan untuk datang ke tempat wisata air terjun Dlundung ini.
"Selain itu kita juga mengusulkan perubahan nilai retribusi agar lebih rasional. Karena kita menilai, harga retribusi tiket masuk ke lokasi wisata milik Pemkab masih terlalu rendah dibandingkan dengan milik swasta," tukas Norman.
Kontributor : Zen Arivin
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Larang Jokowi ke Luar Negeri, Benarkah?
-
Dapur MBG di Tulungagung Berhenti Beroperasi, Ada Apa?
-
Pengumuman Magang Nasional 2025 Batch 2, Ini Jadwal Lengkap dan Cara Cek di Kemnaker
-
Apa itu Bobibos? Diklaim BBM Ramah Lingkungan Setara RON 98
-
CEK FAKTA: Timnas Indonesia Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025, Benarkah?