SuaraJatim.id - Seiiring dengan merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, maka Pemprov Jatim mengimbau para peternak agar mengkarantina hewan piaraan mereka.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Ternak yang sakit maupun yang sehat diminta diproteksi sehingga penularan PMK bisa terkendali.
Menurut dia, penularan virus PMK ini bisa terjadi lewat udara yang mirip dengan COVID-19, sehingga langkah antisipatifnya bisa lebih mudah serta tidak meluas.
"Karantina atau isolasi bisa dilakukan, mulai dari kecamatan atau desa yang memiliki kandang hewan ternak jaraknya berdekatan," katanya di Surabaya, Sabtu (07/05/2022) malam.
Dia mengharapkan kecamatan yang tidak terkonfirmasi positif PMK juga melalukan upaya karantina dan isolasi terlebih dahulu, sehingga tidak sampai ada interaksi antara ternak terkonfirmasi positif dengan yang sehat.
"Melalui cara seperti ini, bisa diperkirakan jarak atau radius dari udara yang bisa membawa virus ini sejauh mana sehingga penularannya bisa dikendalikan," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Gubernur Khofifah juga meminta agar hewan ternak, seperti sapi terkena wabah PMK atau yang belum segera diproteksi dengan cara tidak dibawa keluar kandang terlebih dahulu.
Kalau penyebarannya melalui transmisi udara, kata dia, maka hewan yang di dalam jangan dikeluarkan, demikian juga sebaliknya.
"Pola pencegahan ini mirip dengan penanganan COVID-19," tuturnya.
Baca Juga: Cuaca Hari Ini di Jatim, Hujan Bakal Mengguyur Sejumlah Wilayah di Pulau Madura
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PMK ditemukan di empat kabupaten di Jatim, yakni Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto yang menyerang sekitar 1.247 ekor sapi ternak.
PMK merupakan penyakit hewan akut yang menyerang ternak, seperti sapi, kerbau, kambing, domba, kuda dan babi, dengan tingkat penularan 90 persen sampai 100 persen.
"Namun, yang perlu diketahui bersama penyakit ini tidak menular ke manusia, melainkan menular ke sesama hewan saja," kata gubernur.
Sementara itu, pada Sabtu sore, Khofifah turun dan mengawal langsung proses pengobatan intensif pada hewan ternak dengan meninjau pengobatan hewan ternak sapi milik H. Bakri di Dusun Wates, Desa Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang, Gresik.
Di lokasi tersebut, gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengenakan alat pelindung diri dan menyaksikan tahap demi tahap pengobatan hewan ternak yang diberi vitamin atau obat antibiotik melalui suntikan. ANTARA
Berita Terkait
-
Cuaca Hari Ini di Jatim, Hujan Bakal Mengguyur Sejumlah Wilayah di Pulau Madura
-
Gara-gara Wabah Penyakit Akut dan Berbahaya, 4 Pasar Hewan di Jatim Ini Ditutup Sementara Oleh Pemrov Jatim
-
Setelah Covid, Kini Muncul Ancaman Hepatitis Misterius Serang Anak, Ini Respons Pemprov Jatim
-
Libur Lebaran Ini Okupansi Hotel di Jawa Timur Meloncak 75 hingga 80 Persen
-
Silaturahim Prabowo Subianto dengan Gubernur Jatim Khofifah Dinilai Strategis Untuk Pilpres 2024, Berjodohkah?
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
Lomba Ayam Terbang di Pesisir Situbondo
-
Kendalikan Inflasi & Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Sumenep
-
Survei ARCI Ungkap Harapan Warga Jatim Kepada Khofifah-Emil: Jalan Rusak Hingga SMA Tanpa Pungli
-
Tanggap Bencana, BRI Peduli Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Gempa Poso
-
Bansos Berujung Judi Online? DPRD Jatim Desak Sanksi Berat untuk Penerima Nakal