Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 10 Mei 2022 | 12:02 WIB
Deretan karangan bunga memenuhi halaman Pesantren Tebuireng, Jombang. [SuaraJatim/Zen Arifin]

SuaraJatim.id - Nyai Hj Lily Chodijah Wahid atau yang akrab dipanggil Lily Wahid berpulang. Pesantren Tebuireng Jombang kehilangan sosok humoris dan teguh menyuarakan kebenaran.

Bagaimana tidak, adik Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau yang biasa disapa Gus Dur itu memang dikenal sosok yang humoris. Di mata keluarga, Lily Wahid juga dikenal sebagai pribadi yang teguh dalam memegang sebuah prinsip.

"Beliau itu sosok yang humoris, dan guyub (rukun dengan sanak keluarga)," kata Abdul Kholiq Tsani, salah satu cicit KH Hasyim Asy’ari saat ditemui di Pesantren Tebuireng, Jombang, Selasa (10/5/2022).

Disamping itu, Lily Wahid juga dikenal sebagai sosok yang tidak pernah membeda-bedakan strata sosial. Cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari ini selalu mengutamakan kebersamaan tanpa memandang status sosial.

Baca Juga: Kenang Lily Wahid, Tjahjo Kumolo: Beliau yang Pertama Kali Kenalkan Saya ke Gus Dur

"Beliau juga tidak mengenal siapa aku siapa kamu (strata sosial). Beliau selalu menganggap semua sama, tidak membeda-bedakan," ungkap Tsani.

Lily Wahid juga merupakan sosok yang teguh pada pendirian. Sejarah politik mencatat, wanita kelahiran Jombang 4 Maret 1948 ini menjadi satu-satunya anggota DPR RI dari Fraksi PKB yang berani menolak kenaikan harga BBM.

Lily Wahid juga merupakan insiator Tim Sembilan yang menggagas usulan hak angket pengusutan Bank Century. Kala itu, Lily Wahid duduk di kursi Komisi I DPR RI periode 2009-2014.

Sikap kritis Lily Wahid itu membuat dirinya diberhentikan dari PKB. Lantaran berseberangan dengan kebijakan induk partai yang dinahkodai Muhaimin Iskandar.

Tak heran jika Pesantren Tebuireng, kini kembali kehilangan sosok pengasuh yang patut dijadikan contoh. Setelah KH Abdurrahman Wahid dan KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) wafat terlebih dahulu.

Baca Juga: Kenang Lily Wahid di DPR, Fahri Hamzah Teringat akan Sosoknya sebagai Pejuang yang Teguh Pendirian

Lily Wahid wafat saat menjalani perawatan medis lantaran mengalami penyempitan jantung dan infeksi paru di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Beliau menghembuskan nafas terakhir sekira pukul 16.28 WIB

Saat ini, jenazah Lily Wahid sedang dalam perjalanan dari rumah duka di Jalan West Covina Blok SH 6/31, Kota Wisata Cibubur, Bogor menuju Jombang. Dijadwalkan jenazah Lily Wahid akan tiba di Pesantren Tebuireng, Jombang antara pukul 14.00-15.00 WIB.

Jenazah Lily Wahid akan dikebumikan di kompleks pemakam keluarga Pesantren Tebuireng, Jombang. Lokasi makam Lily Wahid berjarak sekitar 10-15 meter dari pusara kakeknya.

Sebelum dikebumikan, jenazah Lily Wahid terlebih dulu akan disemayamkan di masjid Pesantren Tebuireng. Prosesi pemakaman dijadwalkan akan dilakukan sekira pukul 16.00-17.00 WIB.

Sejauh ini ratusan karangan bunga nampak sudah memenuhi halaman Pesantren Tebuireng, Jombang. Sejumlah orang juga nampak sudah mulai melakukan penggalian liang lahat yang nantinya digunakan untuk mengebumikan jenazah Lily Wahid.

Kontributor : Zen Arivin

Load More