
SuaraJatim.id - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang ratusan hewan ternak sapi di Mojokerto. Pemkab Mojokerto masih menunggu ketetapan dari Pemerintah Pusat untuk menetapkan kejadian luar biasa (KLB) kendati sudah 10 ekor sapi mati akibat wabah ini.
Hal itu disampaikan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat dikonfirmasi Suara.com. Ikfina menyampaikan sejauh ini Pemkab Mojokerto masih menunggu intruksi lebih lanjut dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Dirjen Peternakan Kementrian Pertanian (Kementan) RI.
"Status (KLB) PMK kami masih menunggu status resmi. Karena yang mengeluarkan status bukan dari daerah tapi kementrian Pemerintah Pusat," ucap Ikfina Fahmawati, Rabu (11/5/2022).
Ikfina mengungkapkan, dari data yang diterima pihaknya jumlah sapi di Kabupaten Mojokerto yang terinfeksi PMK saat ini mencapai 622 ekor. Jumlah itu mengalami kenaikan yang cukup drastis selama dua hari belakangan ini, yakni sekitar 50 persen.
Baca Juga: Nestapa Wabah PMK, Emak-emak di Mojokerto Rela Tidur di Kandang Sapi Rawat Ternak
"Saat ini dikabupaten 51.300 sapi potong, yang terserang 622 pertanggal ini dan yang mati 10 ekor," kata Ikfina.
Meski demikian, lanjut Ikfina jenis virus RNA yang menyerang ratusan ekor sapi di Mojokerto ini serotif mortalitasnya rendah. Hal itu mengacu pada angka kematian yang masih tergolong minim dibandingkan jumlah populasi sapi yang terinfeksi.
"Jadi kalau yang terinfeksi langsung mendapatkan penangan, disuntik obat kemudian diberi vitamin, kondisinya akan lebih baik. Teman-teman kepolisian juga melakukan penyekatan di perbatasan-perbatasan wilayah," imbuhnya.
Pemkab Mojokerto kata Ikfina sudah mengambil berbagai langkah-langkah cepat guna menekan penyebaran virus PMK. Di antaranya melakukan penutupan 6 pasar hewan di Kabupaten Mojokerto. Selain itu juga penyemprotan disinfektan di sejumlah pasar-pasar hewan.
"Kita berusaha mengerem proses pemularan ini sambil juga segera melakukan identifikasi dan pemetaan dari kelompok ternak yan ada di Mojokerto. Karena penyakit ini punya masa inkubasi sampai dua minggu," jelas Ikfina.
Baca Juga: Data Dinas Pertanian dan Peternakan Mojokerto Sebut 616 Ekor Sapi Terinfeksi PMK, 6 Ekor Mati
Selain itu, Ikfina mengaku sudah mengintruksikan ke Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto untuk turun ke peternak-peternak guna melakukan pendataan dan pengecekan sapi secara berkelanjutan. Ia juga mengimbau kepada para peternak untuk segera melaporkan jika ada temuan indikasi sapi tertular PMK.
"Tim dari dinas Pertanian Mojokerto sudah turun untuk menyampaikan informasi ke semua kelompok ternak. Untuk sapi yang telah terinfeksi kita berikan pengobatan agar bisa sembuh," ungkap Ikfina.
Sejauh ini, Ikfina memastika jika stok daging yang di Kabupaten Mojokerto masih aman. Sebab masih banyak sapi siap potong yang tidak tertular PMK. Di Mojokerto lanjut Ikfina kebutuhan daging mencapai
"Perhari kita butuh penyembelihan perhari itu sekitar 2000 ekor, kita punya 51.000 dan masih cukuplah untuk masa inkubasi ini. Tentunya kita akan berfikir jauh, kalau tingkat kesembuhan tinggi masih ya kita tidak perlu khawatir," jelas Ikfina.
Tak hanya itu, Ikfina juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir, sebab virus PMK tidak menyerang pada manusia. Selain itu juga pihaknya sudah berkoordinasi dengan rumah potong hewan dan dipastikan sapi yang dipotong dalam kondisi sehat.
"Yang jelas tidak perlu khawatir karena tidak menyerang ke manusia dan virus yang tingkat mortalitasnya rendah. Kita berusaha selama masa inkubasi ini bisa mengendalikan penyebaran virus ini," tukas Ikfina.
Kontributor : Zen Arivin
Berita Terkait
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Punya Hubungan Dekat dengan Bintang Barcelona
-
Cerita Simon Tahamata Terlibat Skandal Match-Fixing: Titik Terendah Karier Saya
Terkini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang
-
Akhir Musim, Persebaya Bakal Dikawal Ratusan Bonek "Terbang" ke Australia
-
Khofifah Turun Tangan Langsung! Pencarian Korban Longsor Trenggalek Dipercepat dengan Anjing Pelacak
-
Dari Daun Kelor ke Cuan: Kisah Sukses Pengusaha Wanita Manfaatkan KUR BRI