SuaraJatim.id - Wabah virus Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) berdampak pada sektifitas perdagangan ternak di daerah setempat. Pemkab menutup sejumlah pasar ternak di sana, Rabu (11/05/2022).
Terbaru pedagang kambing di Pasar Hewan Ngrame Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto membubarkan aktifitas pedagang hewan di sana untuk mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut.
Salah satu pedagang yang terimbas persoalan itu bernama Satubi. Ia terpaksa menutup lapak jualan kambingnya setelah pasar ditutup.
"Kalau menurut saya ya, mengikuti peraturan pemerintah tapi kalau bisa kambing diusahakan bisa berjualan. Yang terinfeksi kan sapi, kalau bisa kambing diusahakan bisa berjualan karena masyarakat kecil kan kasihan," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Ia membawa 15 ekor kambing yang rencananya akan dijual namun karena ada dibubarkan petugas dari Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto, sehingga terpaksa kembali dibawa pulang. Padahal, satu ekor kambing pun belum laku terjual.
"Tidak mesti, melihat harga. Rata-rata per hari 10 ekor sampai 15 ekor, ya rugi. Di sini, pasar buka pasaran Pahing dan Wage tapi sapi hanya setiap pasaran Pahing. Wage tidak ada sapi. Saya jual kambing saja, ini semua juragan kambing semua. Tidak ada sapi karena hari ini pasaran wage," katanya.
Warga Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto ini mengaku hanya berjualan kambing di Pasar Hewan Ngrame. Ia mengetahui ada penutupan enam pasar hewan di Kabupaten Mojokerto termasuk Pasar Hewan Ngrame, namun ia menduga penutupan hanya untuk aktivitas pasar hewan khusus sapi.
"Iya tahu (penutupan pasar hewan). Saya kira kan hanya sapi, ini tadi saya ke sini lihat-lihat apakah ada dampaknya karena kan yang terinfeksi sapi bukan kambing. Ternyata diminta pulang juga karena pasar tutup, iya rugi ongkos juga," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto, Nurul Istiqomah mengatakan, pasar hewan bukanya hari pasaran yakni Wage dan Pahing.
Baca Juga: Deretan Daerah Ini Laporkan Kasus Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan, Mana Saja?
"Kebetulan hari ini pas Pahing, meski kita sudah memberikan banner penutupan per tanggal 8 Mei sampai 6 Juni 2022," jelasnya.
Pihaknya memberikan pemahaman kepada para pedagang kambing terkait hal tersebut. Karena, tegas Nurul, memang yang terinfeksi virus PMK di Kabupaten Mojokerto adalah sapi. Namun virus tersebut menyerang kelompok ruminansia. Yakni hewan yang berkuku belah.
"Tapi kan ini jenis hewan ruminansia, itu kan tidak hanya sapi tetapi juga kambing, domba, kerbau, kuda dan juga babi. Kita tidak menginginkan kambing juga terserang. Pemerintah mengantisipasi karena virus bisa menyerang siapa saja (ruminansia) karena sakit dan penyerangannya di satu tempat," urainya.
Meskipun, lanjut Nurul, virus tersebut menyerang pada hewan bukan manusia. Sehingga pihaknya mensterilkan pasar hewan di Kabupaten Mojokerto dengan melakukan penutupan enam pasar hewan. Aturan dari pemerintah yakni 14 hari x 2.
"Karena masanya virus itu 14 hari. Kita evaluasi, kalau penyebarannya itu bisa dikendalikan maka akan dibuka lagi. Tapi saya paham teman-teman peternak, sehingga kita koordinasi dengan pimpinan. Kok ini tadi pas Pahing sehingga banyak pedagang sudah di sini," ujarnya.
Nurul menambahkan, sehingga para pedagang dialihkan ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di sisi utara Pasar Hewan Ngrame sembari memberikan pemahaman kepada para pedagang. Jika virus sudah mereda maka enam pasar di Kabupaten Mojokerto yang ditutup akan kembali dibuka.
Berita Terkait
- 
            
              Deretan Daerah Ini Laporkan Kasus Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan, Mana Saja?
 - 
            
              Wabah PMK Merebak di Kabupaten Boyolali, Belasan Ekor Sapi Harus Diisolasi
 - 
            
              Cara Tradisional Warga Suru Mojokerto Obati Sapi Terinfeksi PMK
 - 
            
              Tetapkan KLB Wabah PMK, Bupati Mojokerto Tunggu Pemerintah Pusat
 - 
            
              Nestapa Wabah PMK, Emak-emak di Mojokerto Rela Tidur di Kandang Sapi Rawat Ternak
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Nostalgia Bareng Bryan Adams di Jakarta, Beli Tiket Lebih Mudah lewat BRImo!
 - 
            
              Wisata Bisa Jadi Mesin Uang Baru untuk Daerah, DPRD Jatim Beri Tips Jitunya
 - 
            
              Antisipasi PHK, DPRD Jatim Usulkan Pelatihan Kerja Digital untuk Gen Z dan Milenial
 - 
            
              Uang Gratis untuk Belanja, DANA Kaget Edisi Darurat Hadir: Klaim Sebelum Terlambat
 - 
            
              5 Fakta Kelam Tragedi Simpang Club Surabaya Menjelang Hari Pahlawan 10 November