SuaraJatim.id - Penyelidikan terkait insiden ambrolnya seluncuran di Kenjeran Park Surabaya terus bergulir. Terkini, ada dua orang saksi yang dipanggil, maka sudah tujuh saksi diperiksa pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Arief Rizki Wicaksana mengatakan, penyidik memanggil dua orang saksi baru untuk dimintai keterangannya terkait insiden wahana seluncuran Kenpark.
“Hari ini ada tambahan pemeriksaan, tambahan dua saksi yaitu dari pihak manajemen,” ujar AKP Arief mengutip dari Beritajatim.com, Jumat (13/5/2022).
Dijelaskannya, sebanyak lima orang yang diperiksa sebelumnya berasal dari pihak manajemen dan korban. Khusus manajemen, pihaknya mendalami perihal perawatan wahana seluncuran.
“Lima saksi itu, tiga dari korban, dua dari manajemen Hasil pemeriksaan sementara, kita masih menanyakan kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan perawatan waterpark itu sendiri Itu ke pengelola,” imbuh Arief.
Sementara itu, terkait korban, ia lebih memfokuskan kepada kronologis kejadian. Namun, hingga saat ini pihaknya masih terus berusaha untuk melakukan pendalaman.
“Kalau korban kita menanyakan terkait kronologis, sebagai korban apa sih yang mereka tahu kronologis kejadian itu,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, sehari setelah tragedi ambrolnya seluncuran di kolam renang Kenjeran Park Surabaya, polisi memanggil lima saksi untuk mengetahui penyebab peristiwa yang memakan 17 korban tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Anton Elfrino. Kepada beritajatim, Anton menjelaskan bahwa yang dipanggil terdiri dari korban, pegawai, hingga manajemen dari wahana perosotan di Kenjeran Park.
Baca Juga: Momen Ustaz Ebit Lew Kunjungi Tempat Transgender di Surabaya
“Untuk kepentingan penyelidikan sementara ditutup dahulu wahananya, kami sudah periksa 5 orang pasca kejadian,” ujar Anton, Minggu (08/05/2022).
Selain memanggil 5 saksi, Anton juga mengamankan potongan seluncuran yang patah untuk diperiksa dan dijadikan barang bukti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak