SuaraJatim.id - Komisi D DPRD Kota Surabaya menyoroti insiden ambrolnya wahana seluncuran di Waterpark Kenjeran atau Kenjeran Park. Dewan telah memanggil pihak pengelola dan menemukan sejumlah fakta-fakta penting.
Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khatimah mengatakan, pihaknya menyoroti usia wahana seluncuran di waterpark Kenjeran.
"Kalimat berkarat, (atau) kalimat aus. Tadi disampaikan, (dari) tahun 94 dan cukup ironis. Pertanyaan selanjutnya, pada tahun 2019 mereka melakukan perbaikan PTUP untuk memastikan alat-alat wahana tersebut buatnya jauh di Kanada," ujar Khusnul, Senin (9/5/2022).
Khusnul juga menyayangkan, lemahnya pengawasan terhadap wahana Water Park Kenjeran Surabaya, terlebih lagi minimnya petugas jaga yang ada di lokasi.
Baca Juga: Empat Korban Wahana Kenjeran Park Jalani Operasi di RSUD dr Soetomo
"Ini sangat ironi dan menjadi evaluasi bahwa jangan sampai terjadi lagi. Lemahnya pengawasan tentu menjadi tanggung jawab kita bersama. Tetapi pengelola juga tidak boleh lepas tangan, termasuk di awal saya sudah menyampaikan ke manajemen, minimnya petugas yang berjaga disana," terangnya.
Khusnul sendiri sempat melihat di lokasi kejadian, jika kondisi dari seluncuran Water Park Kenjeran Surabaya cukup tinggi.
"Kemarin saya kesana melihat, tinggi sekali dan riskan. Itu kan hanya dikuatkan dengan baut, dan beberapa terlihat cukup menghawatirkan," ucapnya.
Dari semua rentetan peristiwa itu, Khusnul akan kembali memanggil pemilik dan juga dinas-dinas terkait.
"Kita mengundang beberapa pihak, termasuk pengelola, PT Granting Jaya dan PT Bangun Citra Wisata yang tidak dihadiri ownernya. Nanti kita akan undang lagi ownernya dan Disnaker Provinsi, Disnaker Kota, DP5A untuk memastikan," ungkap Khusnul.
Seperti diberitakan sebelumnya, wahana seluncuran waterpark Kenjeran Surabaya ambrol mengakibatkan 17 wisatawan terluka.
Penyelidikan telah dilakukan untuk mencari tahu penyebab pasti ambrolnya seluncuran.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Jeda Kompetisi, Persebaya Fokus Pemulihan Ernando Ari dan Malik Risaldi
-
Kejagung Buka Peluang Periksa Sosok R, Oknum Pejabat PN Surabaya di Kasus Ronald Tannur
-
3 Hakim Tersangka Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Diperiksa Kembali, Ada Apa?
-
Manfaatkan Sistem Informasi Geospasial, Pemkot Surabaya Raih Predikat Emas dari BIG
-
Drama Rp 3,5 Miliar Demi Anak, Meirizka Widjaja Ditetapkan Tersangka dalam Kasus Suap Ronald Tannur
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Emiten Makanan Cepat Saji KFC Gigit Jari, Kini "Jagonya" Rugi
-
Prabowo Hapus Utang UMKM, Bikin Rugi Bank?
-
Politisi Gerindra Usul TNI Jadi Petugas Haji, Segini Gajinya
Terkini
-
Dentuman Misterius Kagetkan Warga Pacitan: Suara Apa?
-
Viral Video Pengeroyokan Diduga Pelakor di Sampang, Ini Kronologinya
-
Pelatih Madura United: Wasit Cek Ulang Penalti Sampai 10 Kali
-
Survei The Republic Institute di Pilwali Kota Madiun: Maidi-Bagus Jauh dari 2 Paslon Lain
-
Cawagub Emil Dardak Pastikan Pembangunan Infrastruktur Merata Hingga Selatan Jatim