Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 15 Mei 2022 | 10:33 WIB
Ilustrasi aliran sesat. [Istimewa]

SuaraJatim.id - Sebuah aliran sesat baru terindikasi beredar di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Sejumlah ajarannya dinilai menyimpang sehingga menyita perhatian warga setempat.

Kelompok ini persisnya berada di wilayah Kecamatan Wonorejo. Desas-desusnya, aliran sesat ini tidak percaya Nabi Muhammad sebagai Rasul. Bahkan tidak mau mengucapkan dua kalimat syahadat.

Begini desas-sesus terkait aktifitas aliran sesat Pasuruan in:

1. Bisa berkomunikasi dengan Allah

Baca Juga: MUI Pasuruan Mulai Selidiki Dugaan Aliran Sesat yang Mengaku Bisa Berkomunikasi dengan Allah Langsung

Kelompok aliran sesat ini konon bisa berkomunikasi langsung dengan Allah. Guna memastikan keberadaan kelompok tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pasuruan mendatangi diduga lokasi mereka bermarkas.

Ketua MUI Kabupaten Pasuruan, Nurul Huda membenarkan bahwa pihaknya telah mendatangi lokasi kelompok aliran sesat tersebut pada Jumat (13/5/2022).

2. Tidak percaya Nabi Muhammad

Selain itu, kelompok aliran ini juga disebut-sebut tidak percaya dengan keberadaan Nabi Muhammad. MUI didampingi pihak Kecamatan Purwosari dan Wonorejo, jajaran Polsek Wonorejo, Polsek Purwosari dan perangkat Desa Cobanblimbing juga ikut hadir menemui kelompok tersebut.

Dalam kesempatan itu, perwakilan MUI memberikan pencerahan kepada kelompok tersebut.

Baca Juga: Kelompok Diduga Aliran Sesat di Pasuruan, Konon Bisa Berkomunikasi Langsung dengan Allah

“Kemarin saya sudah menemui kelompok mereka dan kita beri pencerahan,” ujar Nurul Huda mengutip Beritajatim.com, Sabtu (14/5/2022).

3. Sudah disadarkan tapi tak ada titik temu

MUI berupaya menyadarkan kelompok tersebut. Namun, belum didapat titik temu kesepatan antara kedua belah pihak. Terkait langkah selanjutnya, MUI Kabupaten Pasuruan belum menentukan sikap.

Nurul Huda menyatakan jika ia masih menunggu hasil rapat bersama pada Senin (16/5/2022) depan. “Kami sudah menanyai kelompok tersebut. Sedangkan untuk kepastiannya masih kami rapatkan,” katanya menegaskan.

Load More