SuaraJatim.id - Kemarin kecelakaan tragis terjadi di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) KM 712. Kecelakaan menyebabkan 14 orang tewas dan 19 lainnya luka-luka serius.
Ini merupakan kecelakaan dengan korban terbanyak pertama di Jatim selama 2022 ini. Rombongan bus pariwisata itu merupakan warga salah satu kelurahan di Benowo Surabaya.
Mereka pulang dari liburan di Dieng Wonosobo. Peristiwa tragis ini membetot keprihatinan masyarakat mengingat jumlah korban yang tidak sedikit.
Berikut ini sejumlah fakta kasus kecelakaan bus maut di Tol Sumo:
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto, Diduga Sopir Mengantuk, Belasan Penumpang Meninggal Dunia
1. Kecelakaan disebabkan sopir mengantuk
Kecelakaan tragis ini diduga disebabkan karena sopir mengantuk. Gara-gara itu kemudian si sopir pengganti bernama Ade Firmansyah (29) itu kemudian kehilangan keseimbangan sehingga bus oleng.
Bus kemudian menabrak pembatas dan tiang papan rambu di pinggi tol. Ade ini merupakan sopir pengganti, sementara sopir utamanya adalah Ahmad Adi Ardiyanto (31).
2. Telan korban jiwa tidak sedikit
Bus pariwisata PO Ardiansyah mengalami kecelakaan tunggal di Ruas A KM 712 Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo). Akibat kecelakaan tersebut, 14 orang tewas dan 19 orang luka-luka.
Kecelakaan maut itu terjadi sekira pukul 06.20 WIB. Bermula bus yang ditumpangi 34 orang termasuk 2 orang supir itu dalam perjalanan menuju Kota Surabaya, seusai berwisata di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah serta Yogyakarta.
3. Sempat berhenti di rest area
Kasat Lantas Polres Kota (Polresta) Mojokerto AKP Heru Sudjio Budi Santoso mengungkapkan, sebelum kecelakaan terjadi, bus sempat berhenti di Rest Area Tol Ngawi. Di lokasi itu, sopir utama Ahmad Adi Ardiyanto (31) warga Menganti, Kabupaten Gresik meminta agar bus dikemudikan, sopir kedua.
"Perjalanan dari Jogjakarta ke Surabaya di Rest Area Ngawi terjadi pergantian sopir dari sopir utama ke sopir cadangan. Sopir yang asli beristirahat di belakang dan kemudian diambil alih sopir kedua sampai terjadi kecelakaan lalu lintas," kata AKP Heru saat ditemui di Mapolresta Mojokerto, Senin (16/5/2022).
Saat tiba di lokasi, bus yang dikemudikan sopir cadangan Ade Firmansyah (29) warga Sememi, Kecamatan Pakel, Kota Surabaya itu berupaya mendahului truk yang melaju di depannya dari jalur kanan. Namun, usai mendahului, bus kemudian melaju ke kiri hingga menabrak pembatas jalan dan tiang reklame.
"Dari pemeriksaan awal dia (sopir) tidak sadar setelah mendahului itu, baru sadar setelah ban berada di bahu jalan. Kemudian sopir berusaha membanting ke kanan tapi tidak bisa kemudian menabrak pembatas dan tiang reklame," ucap Kasat Lantas.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kronologi Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto, Diduga Sopir Mengantuk, Belasan Penumpang Meninggal Dunia
-
Soal Bantuan Jasa Raharja Korban Kecelakaan Bus Maut, Wali Kota Surabaya: Kalau Cuma Rp 20 Juta, Wargaku Seperti Apa?
-
Empat Korban Kecelakaan Maut di Tol Surabaya-Mojokerto Dimakamkan di Satu Liang Lahat
-
13 Jenazah Korban Bus Maut Tol Sumo Disalati dan Dimakamkan Bergantian, Ada Satu Keluarga Satu Liang
-
Korban Kecelakaan Maut Bus PO Ardiansyah Ternyata Berasal dari Satu Gang di Kelurahan Benowo Surabaya
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
Update Market Value Pemain Timnas Indonesia H-1 Lawan Jepang, Siapa Melonjak?
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
Terkini
-
Gubernur Khofifah Dorong Tata Kelola Internasional Usai Tahura Raden Soerjo Cetak Rekor
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak