Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 17 Mei 2022 | 23:39 WIB
Ilustrasi kecelakaan kerja di Masjid Ki Mageti Magetan. (Pixabay/arembowski)

SuaraJatim.id - Seorang pekerja terjatuh dari Masjid Ki Mageti, Magetan, Jawa Timur, Selasa (17/5/2022). Korban kecelakaan kerja itu langsung dilarikan ke RSUD dr Sayidiman.

Korban bernama Paiman (40) warga Desa Pacalan, Plaosan, Magetan terjatuh dari ketinggian empat meter.

Kepala Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Sayidiman, dr. Deny Sulistyorini mengatakan, korban mengeluhkan sakit nyeri di pinggang, kedua kaki kesemutan tapi masih bisa bergerak.

“Benar ada pasien masuk atas nama Tuan P, alamat Desa Pacalan Plaosan Magetan, terjatuh dari andang setinggi kurang lebih empat meter dalam posisi duduk. Keluhannya nyeri pinggang, kedua kaki kesemutan masih bisa digerakkan, ada memar di belakang kepala,” kata dia mengutip dari beritajatim.com, Selasa (17/5/2022).

Baca Juga: Bocah Magetan Tewas di Kubangan Bekas Galian Tambang Pasir

Deny menyebut kalau saat ini kondisi pasien masih sadar penuh. Pasien masih dalam proses pemeriksaan dan masih menjalani konsultasi dengan dokter spesialis. Sehingga untuk perujukan atau masih emungkinkan untuk dirawat di instalasi rawat inap masih belum diketahui.

“Pasien masih dirawat di IGD, untuk pemeriksaan lanjutan dan konsultasi dengan dokter spesialis. Tadi sudah menjalani rontgen. Ada gangguan syaraf karena sela antar tulang belakang ada yang merapat,” kata Deny.

Proyek pembangunan masjid Ki Mageti di Kebun Refugia Magetan merupakan proyek swadaya yang sudah dimulai sejak tahun 2021 lalu. Bertempat di Kebun Bunga Refugia Plaosan Kabupaten Magetan, pendirian soko guru Masjid Ki Mageti Refugia disaksikan langsung oleh Bupati Magetan Suprawoto pada Agustus 2021 lalu.

Masjid Ki Mageti yang dibangun dengan arsitektur khas Jawa ini, sedang dalam proses pendirian soko guru. Masjid yang berukuran luas 17 x 17m dibangun menggunakan peninggalan soko guru Masjid Agung Baitussalam Magetan. Soko guru tersebut diperbaiki terlebih dahulu, proses perbaikan ini memakan waktu kurang lebih satu bulan, untuk membersihkan cat empat lapis pada soko guru dengan tinggi sembilan meter agar didapat warna alaminya.

Baca Juga: Dikira Kepala Boneka Tersangkut Pintu Air, Ternyata Jasad Nenek Sumber

Load More