SuaraJatim.id - Tim khusus bentukan Polresta Mojokerto mulai bekerja menyelisik kasus kecelakaan Bus PO Ardiansyah di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) KM712+200/A. Peristiwa itu mengakibatkan 14 korban jiwa.
Kasi Humas Polresta Mojokerto, Iptu Umam mengatakan, tim khusus tersebut melibatkan lintas satuan, yakni satuan lalu lintas, satuan reserse narkoba, satuan reserse kriminal, dan juga bagian operasional.
"Petugas saat ini juga memeriksa sopir cadangan, yakni Ade Firmansyah, yang kondisinya sudah membaik setelah sebelumnya sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Citra Medika," kata Umam mengutip dari Antara, Rabu.
Ia melanjutkan, polisi masih belum menetapkan tersangka terkait peristiwa kecelakaan maut di Tol Mojokerto tersebut.
Baca Juga: Diindikasikan Positif Narkoba, Polisi Belum Tetapkan Sopir Bus Maut di Tol Mojokerto Jadi Tersangka
"Tersangka masih belum, semuanya masih menjadi saksi karena untuk menentukan tersangka harus dilakukan gelar perkara terlebih dahulu. Jadi, tidak ada penahanan kepada dua orang pengemudi tersebut," jelasnya.
Bus PO Ardiansyah bernomor polisi S 7322 UW mengalami kecelakaan di KM712+400 Jalur A, Tol Surabaya-Mojokerto, Senin (16/5) pagi, pukul 06.15 WIB. Kecelakaan tersebut mengakibatkan 14 orang meninggal dunia.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol. Latif Usman menyatakan tidak ada pengereman saat kecelakaan maut itu terjadi.
"Tidak ada. Dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara), tidak ada bekas pengereman, sama sekali. Kami masih akan terus melakukan pendalaman," kata Latif.
Dia mengungkapkan, saat melaju, bus tidak mengalami oleng. Sopir sempat menyalip kendaraan truk di depannya melalui jalur cepat, di sekitar KM711. Setelah itu, bus kembali ke jalur lambat dan oleng ke kiri.
Baca Juga: Update Kasus Kecelakaan Bus PO Ardiansyah, Hasil Tes Urine Sopir Ada Sesuatu yang Aktif
"Soal kelaikan kendaraan, kami masih koordinasi dengan dinas perhubungan dengan ATPM, kir-nya kapan, masih layak atau tidak, nanti kami uji," ujarnya.
Berita Terkait
-
Bus Rombongan Pernikahan Terjun ke Sungai di Pakistan, Pengantin Wanita Satu-satunya yang Selamat
-
Kecelakan Bus Rombongan Unpam di Cipali: Direktur Pascasarjana Meninggal, Warek II Kritis
-
Kondisi Terkini Korban Kecelakaan Bus Study Tour SDN 1 Harisan Jaya di Sumsel
-
Kecelakaan Bus Pariwisata Subang, Pakar: Suku Cadang Palsu Bisa Berujung Maut
-
Ada Peluang Tersangka Baru Kecelakaan Maut Rombongan SMK Depok, Korlantas Polri Bakal Periksa Pemilik dan Pengelola Bus
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Khofifah Siapkan Tim Khusus untuk Kawal Suara di TPS
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan