SuaraJatim.id - Para peternak di Jatim saat ini memang tidak tenang dengan serangan wabah virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ini. Penyakit yang menyerang ternak ini semakin meluas.
Rupa-rupa cara sudah dilakukan pemerintah daerah dan para peternak untuk mengatasi masalah ini. Mulai dari penyekatan, pembatasan akses keluar-masuk ternak dan lain sebagainya, termasuk vaksinasi.
Namun bagi peternak di Desa lojejer Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember, ternyata untuk melindungi ternak dari serangan virus tersebut mereka memiliki trik khusus dan alami.
Salah satu peternak dan juga pedagang sapi bernama Gerry asal Dusun Sulakdoro Desa Lojejer saat ditemui di sela sela kesibukannya di kandang sapi miliknya mengungkapkan beberapa trik agar ternak terhindar dari penyakit mulut dan kuku tersebut.
"Sebenarnya ternak itu jangan diberikan makanan berlebih terutama makanan yang mengandung obat obatan, maka dari itu peternak di wilayah kami tetap melakukan pemberian makanan tetap sebagai mana biasanya," katanya menegaskan, Jumat (20/05/2022).
"seperti halnya rumput, dan Alhamdulillah ternak kami tidak terjangkit penyakit tersebut," kata Gerry menambahkan, seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com.
Masih penuturan Gerry, jika ternak sapi atau kambing yang diberi makan berlebihan untuk daging memang bagus, akan tetapi kadang peternak lupa jika diberi makanan berlebihan akan berdampak pada rentan daya tubuh hewan tersebut.
"Peternak sekarang itu terlalu memikirkan untung besar dan cepat, makanya kadang ternak diberi makan berlebihan dan sampai lupa diberi rumput habibat alami ternak tersebut," terang Gerry.
Tidak sampai disitu saja, Gerry yang sudah hampir 30 tahun menggeluti dunia peternakan tersebut juga berkeluh kesah akibat penyakit tersebut, pasalnya akibat PMK, harga sapi hancur ditingkat petani dan pedagang.
"Hancur sekarang harga sapi mas, biasanya umur 3 tahun bisa tembus harga 27 juta sekarang hanya 22 juta, itu sudah bagus, dan untuk sapi kecil umur 4 bulan harga sekarang hanya 8 juta, padahal sebelumnya tembus 11 juta, dan apalagi sebentar lagi mau lebaran Qurban, dan ini sangat menyakitkan bagi kami pedagang sapi dan peternak," keluh Gerry.
Terlihat di kadang ukuran 5X8 Meter milik Gerry tersebut tampak beberapa sapi terlihat sangat sehat dan bugar dan gejala gejala penyakit mulut dan kuku tidak terdeteksi.
Berita Terkait
-
Viral Aksi Bhabinkamtibmas Polsek Kaliwates Jember Berhasil Gagalkan Percobaan Bunuh Diri Seorang Pria
-
Buntut Pasar Hewan Gondanglegi Malang Ditutup, Warga Pilih Berjualan di Tepi Jalan
-
Wabah PMK Juga Mulai Meluas di Kabupaten Pasuruan, 79 Ekor Sapi Suspect
-
Emak-emak di Jember Terancam Denda Rp 1,5 Miliar Dalam Kasus Bisnis Benih Lobster Ilegal
-
Sapi Terindikasi Suspect PMK di Kabupaten Malang Kini Capai 280 Ekor
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Menko Airlangga: Tidak Ada Negara yang Bisa Tumbuh Konsisten di 5 Persen
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
Terkini
-
Bansos Berujung Judi Online? DPRD Jatim Desak Sanksi Berat untuk Penerima Nakal
-
Dana Transfer Dipangkas, DPRD Jatim Beri Peringatan Keras
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama