SuaraJatim.id - Tanaman hias bonsai memiliki magnet tersndiri bagi penggemarnya. Karena tanaman ini bisa tumbuh cantik dan mempesona di dalam pot kecil.
Tak mengherankan jika bonsai memiliki harga yang sangat fanstastis. Bahkan nilai jualnya bisa mencapai miliaran rupiah atau seharga mobil mewah.
Deretan bonsai mahal itu pernah dipamerkan dalam event Festival Bonsai di Lamongan beberapa hari lalu. Salah satu pemilknya adalah Zudan Arif Fakrulloh. Bonsai miliknya itu bahkan diperkirakan memiliki nilai jual seharga 1,5 milyar. Bahkan bonsai jenis cianci tersebut berhasil mendapatkan trophy juara 1 best in show, dalam event itu.
Tidak hanya itu, bonsai lain milik Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil itu juga meraih penghargaan. Bonsai dengan jenis Lohansung Cicuan seharga Rp 300 juta, juga berhasil memperoleh penghargaan best nine di kelas gold dari Bupati Lamongan.
Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, tanaman bonsai memiliki nilai ekonomi yang sangat menjanjikan. Selain perawatannya mudah, harga bonsai bisa berniali sangat fantastis. Bahakan, dirinya mengaku bisa membeli mobil dari hasil bertanam bonsai.
"Ini ekonomi yang sangat menjanjikan, banyak untungnya, bahkan saya juga bisa membeli mobil dengan bertanam bonsai," kata Presiden Rubi yang juga merupakan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Zudan Arif Fakrulloh, Selasa (7/6/2022).
Ditambahkan, saat ini, rumah bonsai Indonesia dimana Zudan Arif menjadi ketua umumnya, telah memiliki 72 cabang di Indonesia. Melalui tanaman bonsai, dirinya ingin mengajak generasi muda bergabung dalam komunitas ini. Jika para generasi muda ikut terlibat, ia yakin mereka akan dijauhkan dengan hal-hal yang berbau negatif.
"Kalau generasi muda kita sudah produktif, sibuk, pasti jauh dari masalah narkoba, psikotropika akan bisa kita hindarkan," terang Zudan.
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi merasa bangga dengan terselenggaranya festival bonsai tersebut. Menurut bupati hal ini dapat pula menjadi pengungkit pertumbuhan dan kebangkitan ekonomi di Kabupaten Lamongan.
Baca Juga: Selain Bonsai, Ini 7 Tanaman Hias yang Cocok Dipelihara di Ruang Sempit
"Ternyata bonsai ini memang menjadi bagian dari ekonomi kreatif, dan tentu ini sangat mempunyai nilai tinggi, tidak hanya nilai ekonomi saja tapi juga tentu mempunyai dampak sosial yang baik bagi anak-anak muda, anak-anak milenial," jelasnya.
"Tentu dengan mencintai tanaman bonsai akan mempunyai sebuah kesibukan yang bisa menghindarkan dari hal-hal yang bersifat negatif," tambah Pak Yes.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Asal Usul Bonsai Berisi Granat Dan Peluru di Jembrana Terungkap, Milik Purnawirawan TNI
-
Wako Edi Tanam Bonsai Anting Putri Di Taman, Ternyata Punya Manfaat Kesehatan Ini
-
Cerita I Gede Sudiana Bisnis Bonsai di Jembrana Bali, Hobi Saat Senggang Berbuah Untung
-
Mengintip Pameran Bonsai di Padang: Modal Kecil Bisa Dijual Hingga Rp250 Juta
-
Kreasi Bonsai Kembali Dimintai Banyak Kalangan, Ekonomi Kreatif Bergeliat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Menang Wali Kota New York, Bisakah Zohran Mamdani Jadi Capres AS 2028?
-
Sopir Bus Resmi Tersangka Kecelakaan Bus Tulungagung, Satu Korban Tewas di Ngunut!
-
Program Pemberdayaan BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif, Kredit dan Dana Murah Meningkat
-
Pemkab Trenggalek Siapkan Pengalihan 27 SDN Jadi Aset Daerah, Dorong Kepastian Hukum Pendidikan!
-
Gubernur Khofifah Jumpa Menteri Pendidikan Singapura dalam Rising Fellowship: Kerja Sama Pendidikan