SuaraJatim.id - Buat kalian para pemerhati sejarah dan wisata candi, Borobudur bukan lah satu-satunya wisata candi di Pulau Jawa.
Ada banyak loasi wisata candi lain yang arsitekturnya tidak kalah indah. Di Jawa Timur misalnya, lokasi wisata candi ada banyak sekali. Ada puluhan candi yang tersebar di banyak daerah.
Namun umumnya pembangunan candi di Jawa Timur ini usianya lebih muda dibanding candi-candi di Jawa Tengah.
Candi-candi di Jatim ini berkaitan erat dengan Kerajaan Singasari dan Kerajaan Majapahit yang sempat menduduki wilayah ini.
Candi di Jawa Timur juga memiliki keunikan tersendiri berbeda dengan yang ada di Jawa tengah dan Yogyakarta.
Di Jawa Timur tidak didapati candi berukuran besar atau luas, seperti Borobudur atau Prambanan di Jawa Tengah.
Akan tetapi, candi di Jawa Timur umumnya lebih artistik. Tubuh bangunan candi di Jawa Timur umumnya ramping dengan atap bertingkat mengecil ke atas dan puncak atap berbentuk kubus.
1. Candi Panataran
Candi Panataran terletak di lereng barat daya Gunung Kelud, sekitar 12 km ke arah utara dari Kota Blitar. Candi ini merupakan sekumpulan bangunan kuno yang berjajar dari barat-laut ke timur kemudian berlanjut ke tenggara.
Baca Juga: Terlalu Mahal, Ganjar Pranowo Sebut Kenaikan Tarif Masuk ke Candi Borobudur Ditunda
Candi ini merupakan candi termegah dan terluas di Jawa Timur. Dalam kitab Negarakertagama, Candi Penataran disebut dengan nama Candi Palah. Candi Palah sengaja dibangun di kawasan dengan latar belakang Gunung Kelud, karena memang dimaksudkan sebagai tempat untuk memuja gunung.
Selain sebagai komplek percandian terluas, Candi Penataran juga memiliki kekhasan dalam ikonografi reliefnya. Gaya reliefnya menunjukkan bentuk yang jelas berbeda dari candi-candi Jawa Tengah. Wujud relief manusia digambarkan mirip wayang kulit.
2. Candi Badut
Candi Badut berlokasi di kawasan Tidar, bagian barat Kota Malang. Candi Badut diduga diperkirakan dibangun jauh sebelum masa pemerintahan Airlangga, yaitu masa dimulainya pembangunan candi-candi lain di Jawa Timur. Candi ini termasuk candi tertua di Jawa Timur.
Kata Badut diduga berasal dari bahasa Sanskerta Bha-dyut yang berarti sorot Bintang Canopus atau Sorot Agastya. Para ahli menyatakan bahwa Candi Badut merupakan peralihan gaya bangunan Klasik dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.
Candi ini juga memiliki kemiripan dengan Candi Dieng di Jawa Tengah dalam hal bentuk serta reliefnya yang simetris.
Berita Terkait
-
Terlalu Mahal, Ganjar Pranowo Sebut Kenaikan Tarif Masuk ke Candi Borobudur Ditunda
-
Anya Geraldine Singgung Harga Tiket Mahal Masuk Candi Borobudur, Netizen: Wow Jleb
-
Selain Borobudur, Ini Sederet Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO di Indonesia
-
Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur Akhirnya Ditunda, Ganjar dan Luhut 'Disoraki' Warganet
-
Apa Itu Keausan Tanah yang Jadi Alasan Pembatasan Pengunjung Candi Borobudur?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
BRI dan UMKM Desa Wujudkan Ekonomi Inklusif Lewat Desa BRILiaN
-
Ramalan Master Ong: 8 Shio Ini Bakal Banjir Cuan Mendadak di Akhir Tahun 2025, Kamu Termasuk?
-
Peluang Cuan Rp259 Ribu! Ini Dia 4 Link DANA Kaget Terbaru, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Saldo Gratis DANA KAGET Rp 315 Ribu Siap Ditransfer ke Nomor Kamu Sekarang
-
Nekat ke Bali Tanpa Bekal Cukup, 4 Remaja Asal Pasuruan Numpang Truk dan Pakai Nama Samaran