SuaraJatim.id - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) belum mereda di sejumlah daerah di Jawa Timur. Terbaru, beberapa daerah bahkan memperketat penanganan kasusnya.
Di Ponorogo Jawa Timur misalnya, satu desa setempat bahkan menerapkan lockdown atau pembatasan total untuk keluar masuk hewan ternak, mulai dari sapi sampai kambing.
Sejauh ini, penyebaran atau penularan PMK di Bumi Reog itu memang kian tinggi. Salah satunya di Desa Krisil Kecamatan Pudak di mana angka kasus kian tinggi.
“Lockdown menghindari mobilitas ternak ini sudah kita terapkan sejak seminggu yang lalu,” kata Kepala Desa Krisil Erwan Santoso, seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (9/6/2022).
Penerapan lockdown atau penguncian sementara bukan tanpa sebab. Warga Krisik kelimpungan mendapati masifnya penularan PMK ke ternak sapi mereka.
Dengan penarapan lockdown itu, ternak sapi dari luar desa dilarang masuk. Sebaliknya, sapi dari desa diisolasi sementara di kandang masing-masing warga.
“Ini salah satu upaya kita untuk menekan persebaran PMK di Desa Krisik supaya tidak semakin meluas,” katanya.
Selain penerapan lockdown ternak, Pemdes Krisik juga melakukan upaya pengobatan terhadap sapi-sapi yang terkena PMK. Tentu pengobatan tersebut juga didukung oleh tim medis.
Kendala yang dihadapi saat ini, kata Erwan yakni distribusi obat yang tidak cepat, berpotensi menghambat penanganan.
Baca Juga: Dampak Wabah PMK, Harga Sapi di Jambi Naik sampai Rp2 Juta Per Ekor
“Ada yang kena, tetapi tidak bisa langsung ditangani, ya lambatnya distribusi obat,” ungkap Erwan.
Erwan menambahkan ada sekitar 200 ekor sapi di desanya yang saat ini bergejala PMK. Hampir setiap hari ada saja warga yang melaporkan sapi miliknya yang bergejala PMK. Menurutnya, penularan PMK ini terhadap sapi-sapi yang ada di desanya sangat cepat.
“Hampir setiap hari ada saja laporan dari warga yang sapinya terkena PMK. Saking heran dan cepatnya penularan, ya kita upayakan lockdown ini. Semoga wabah PMK ini segera berakhir,” katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Dampak Wabah PMK, Harga Sapi di Jambi Naik sampai Rp2 Juta Per Ekor
-
Apakah PMK Menular ke Manusia? Simak Penjelasan Pemerintah Berikut Ini
-
Soal Wabah PMK, Legislator Jateng Mukafi Fadli Tegaskan Perlunya Sinergitas Antar Lembaga
-
Antisipasi PMK, Pemkab Temanggung Tutup Sementara Pasar Hewan 9-22 Juni
-
Ciri-Ciri Ternak Terkena PMK, Perhatikan Kuku dan Mulut!
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Promo 9.9 : Sepatu NB 1906R Hadirkan Desain Hybrid
-
Banyuwangi Lautan Telur, Peringati Maulid Nabi dengan Meriah
-
Ngopi Asik di Warkop Lebih Hemat, Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini
-
Skandal Bank Jatim Terbongkar: Rp299 Miliar Raib, Mantan Kepala Cabang Terlibat
-
Token Listrik Habis? Klaim 3 Saldo Dana Kaget Ini, Bisa Jadi Solusi Cepat