SuaraJatim.id - Pasca-insiden pembubaran Forum Silaturahim Ikatan Alumni (IKA) Anshor dan Banser Jawa Timur pada Jumat (17/6/2022) kemarin di Halaman Museum NU di Jalan Gayung Sari Barat Surabaya, Ketua Panitia acara akhirnya buka suara.
Selaku Ketua Panitia Forum Silaturahim, Said Sutomo menyayangkan tindakan pembubaran paksa acara yang digelarnya oleh pengurus Ansor Surabaya.
"Iya kita sesalkan gaya Ansor sekarang kok seperti itu. Kita itu kan sudah hidup di era milenial, seharusnya berfikir maju. jadi jangan subjektif. Tadi itu hanya pengaruh oleh pemikiran-pemikiran subjektif dalam arti pengalaman dia. Mungkin yang mereka berpikir sudah terkontaminasi oleh pemikiran politik praktis, sehingga memahami kami itu dianggapnya seperti mereka," ujar Said, Sabtu (18/6/2022).
Bahkan, Said juga sempat menggunakan istilah yang akrab dipakai Rocky Gerung, yakni dungu, perihal apa yang dilakukan oleh orang-orang yang membubarkan acara tersebut.
"Kedua bahwa mereka itu nampaknya kesulitan berpikir objektif kalau nggak bisa saya katakan cuma bisa berfikir 'dungu' melihat atau meminjam istilahnya Rocky Gerung. Kenapa mereka tidak bisa berpikir objektif? hanya mempermasalahkan identitas tidak mempermasalahkan substansi kegiatan," ujarnya.
Meski dibubarkan oleh pengurus Ansor Surabaya, Said merasa jika perhelatan acara tersebut berhasil terlaksana, walaupun ada gangguan disana.
"Bagi kami, bagi temen-temen, deklarasi sudah sukses kegiatan tadi. Deklarasi sudah kami bacakan, intinya itu di deklarasi, pesan dari kegiatan itu apa," katanya menambahkan.
"Karena mereka itu berpikiran tidak bisa berpikir atau kesulitan objektif, akhirnya bisanya bahwa masalah-masalah itu bisa diselesaikan dengan cara-cara premanisme," ujarnya menambahkan.
Perihal permasalahan awal, yakni penggunaan atribut Ansor dan juga memakai nama IKA Ansor, Said mengatakan jika tidak ada peraturan yang melarang hal itu, terlebih lagi Said merasa jika Ansor sudah mendarah-daging di dirinya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Menag Yaqut Tak ke Mekkah untuk Urus Haji dan Malah Pergi ke Vatikan?
"Saya sebagai alumni perguruan tinggi di Yogyakarta umpamanya tahun 80-an, terus apa nggak boleh saya mengatakan alumni dari salah satu universitas di Jogjakarta? dengan satu angkatan saya umpamanya tahun angkatan 80 an itu berkumpul dan logonya mirip-mirip dengan logo universitas, nggak perlu kita izin kepada Rektor, nggak perlu izin kepada Menteri Pendidikan dan sebagainya nggak ya kita guyupan sebagai alumni sama-sama, ya kita mengadakan satu kegiatan halal bihalal setiap tahun bisa tidak apa-apa di mana saja," terangnya.
Berita Terkait
-
Siapa Gus Shidqon Prabowo? Ini Profil Ketua PW GP Ansor Jateng
-
Ketua GP Ansor: Konflik PIK 2 Harus Diselesaikan Adil, Jangan Ada Masalah di Kemudian Hari
-
Jelang 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran, Ketua GP Ansor Soroti Peran Pemerintah dan Anak Muda
-
GP Ansor Luncurkan Asta Cita Center untuk Dukung Agenda Negara dan Pengembangan Anak Muda
-
Ketum GP Ansor: Ada PR Bangsa yang Begitu Besar...
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?