SuaraJatim.id - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur belum mereda. Baru-baru ini viral sebuah video warga bergotong-royong mengubur sapi mati akibat penyakit tersebut.
Dalam video itu nampak puluhan warga mengangkut sapi perah kemudian menguburya secara beramai-ramai. Video ini diunggah beberapa jam lalu oleh akun Instagram @ponorogo.update. Narasi dalam video itu dijelaskan kalau 50 persen populasi sapi terjangkit PMK.
Selain itu, mengutip pemberitaan media online, disebutkan kalau ada ribuan sapi terserang virus PMK dengan kematian lebih dari 100 sapi gara-gara wabah tersebut.
Sebelumnya, serangan PMK terhadap separuh lebih dari populasi sapi di Ponorogo membuktikan kalau penyebaran penyakit tersebut sangat cepat dimana dalam interval waktu tidak kurang dari sepuluh hari ratusan ekor sapi terserang.
Erwan Santoso Kepala Desa Krisik Kecamatan Pudak Ponorogo menyatakan awal serangan hanya sebanyak 11 ekor saja. Tapi kini ada 500 ekor sapi yang terpapar dari populasi sekitar 1200 ekor.
"Dari jumlah sapi yang kena PMK sudah 25 ekor sapi yang mati," kata Erwan Santoso dikutip dari TIMESIndonesia.co.id jejaring media suara.com, Rabu (15/6/2022).
Menurutnya berbagai upaya telah dilakukan termasuk lockdown wilayah hingga pemberian obat-obatan.
"Yang jadi kendala pemberian obat-obatan terlambat dari pemerintah karena tidak ada stok. Dan para peternak akhirnya urunan untuk membeli obat-obatan," ulas Erwan Santoso.
Unggahan video puluhan warga bergotong-royong mengubur sapi tersebut menuai komentar dari warganet setempat. Mereka menyampaikan keprihatinannya terhadap wabah tersebut.
"Ya allah pdahal sebentar lagi idul adha harusnya bisa dijual," tulis akun @aldina****
Baca Juga: Meski ada Penutupan Pasar Hewan, Pasokan Daging Sapi di Kudus Masih Lancar
"Semga lekas membaik," tulis akun @asaku****
"Pemerintah vaksinya mulek !," akun @mahfudza**** menulis komentar seperti itu.
"Smoga keadaannya lekas membaik, dan Allah berikan ganti yang lebih untuk para peternak ," tulis akun @sabrina*****
Berita Terkait
-
Meski ada Penutupan Pasar Hewan, Pasokan Daging Sapi di Kudus Masih Lancar
-
Wabah PMK Meluas, 293 Hewan Ternak di Kabupaten Tangerang Diduga Tertular
-
PMK Sudah Masuk Kota Solo, Enam Sapi dalam Proses Penyembuhan
-
Wanita Paruh Baya di Ponorogo Meninggal Usai Muntah-muntah hingga Tak Sadarkan Diri
-
YLKI Duga Wabah PMK karena Perubahan Orientasi Kebijakan Impor Daging
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, BRI: Ciptakan Peluang Ekonomi di Wilayah Sekitarnya
-
Dorong UMKM, BRI: Pemberdayaan yang Konsisten Jadi Bekal bagi Pelaku Usaha untuk Berkembang
-
Inovasi Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makan Bergizi Gratis Jadi Produk Ramah Lingkungan
-
Prabowo Pantau Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 36 Meninggal dan 27 Santri Masih Terjebak
-
DVI Jatim Ungkap Identitas 3 Korban Ponpes Al Khoziny: Ini Datanya!