SuaraJatim.id - Satpol PP Pemkot Surabaya menyegel Bar & Karaoke di Whisper Resto & Lounge, Jalan Mayjend Sungkono, Minggu (19/06/2022) dini hari. Penyegelan dilakukan imbas kebisingan aktivitas tempat hiburan malam tersebut hingga mengganggu kenyamanan warga Dukuh Pakis, Surabaya.
Seperti diwartakan Beritajatim.com, pihak manajemen tempat hiburan malam tersebut mengulur waktu hingga dua jam untuk menandatangani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dengan alasan belum mendapatkan izin dari pemilik.
Subkor Operasional Satpol PP Pemkot Surabaya, Mudita Dira mengatakan, penyegelan itu menindaklanjuti laporan warga yang terganggu dengan suara musik hingga dini hari.
“Kami segel hingga dinas terkait melakukan tes kebisingan. Jika sudah dibatas ambang normal dan tidak keluar mengganggu warga, baru kami buka,” ujarnya.
Baca Juga: 7 Kuliner Surabaya yang Enak, Murah, dan Legendaris
Ditanya terkait kepemilikan Surat Izin Tempat Usaha Penjualan Minuman Beralkohol (SITUP-MB) dan Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB), Mudita mengatakan jika izin tempat ini lengkap. Sehingga, ia bersama anggotanya datang untuk merespon keluhan warga terkait polusi suara.
“Kami datang ke sini untuk merespon keluhan warga terkait polusi suara. Untuk izin ada,” imbuhnya.
Anggota Satpol PP lantas membawa sebuah mixer yang dijadikan sebagai barang bukti untuk dibawa ke Markas Satpol PP. Ditanya terkait kapan tes kebisingan, Mudita mengatakan minggu depan akan dilaksanakan tes.
“Tanggal 8 kemarin mediasi terakhir. Kalo tes suara secepatnya, mungkin minggu depan,” tegasnya.
Sementara itu, ketika beritajatim mencoba mengkonfirmasi Edi Sutrisno selaku perwakilan pengelola terkait keluhan warga, ia menolak berkomentar.
“Bukan wewenang saya, no comment,” katanya dengan wajah pucat.
Pantauan Beritajatim, warga sempat mengeluhkan lamanya pengelola untuk menandatangani BAP. Padahal, perwakilan Camat, Koramil, Satpol PP dan Polsek Dukuh Pakis telah menandatangani BAP. Edi Sutrisno sebagai perwakilan pengelola tampak pucat dan mondar mandir sembari menunggu arahan dari owner.
“Aparat kok ga dihormati. Sudah nunggu 2 jam masih mbulet,” ujar salah satu warga.
Sebelumnya, puluhan warga Dukuh Pakis berkumpul dan berdemo di depan Whisper Lounge & Restaurant Jalan Mayjend Sungkono, Sabtu (18/06/2022) pukul 21.00 WIB. Warga menuntut agar suara bising dari musik DJ dimatikan terlebih dahulu.
Nuriyanto (42) warga Dukuh Pakis mengatakan jika setiap hari warga terganggu waktu istirahatnya karena Whisper Lounge & Restaurant memutar musik DJ hingga pukul 02.00 WIB dini hari. Diketahui, dari keterangan warga, sudah 2 minggu Whisper beroperasi.
“Mengganggu sekali suaranya, warga yang istirahat jadi tidak bisa,” ujarnya saat diwawancara beritajatim di lokasi kejadian.
Nuriyanto menambahkan, sebelumnya warga telah melapor melalui prosedur yang ada. Bahkan, pihak Pemerintah Kota Surabaya sempat memediasi warga dan manajemen. Namun, pihak manajemen tidak pernah hadir.
“Tiga kali mediasi, manajemen tidak pernah datang. Ini kan tidak ada itikad baik,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Persebaya Surabaya Kembali ke Jalur Kemenangan, Kans Menjadi Juara Masih Terbuka?
-
Dari Bandara ke Meja Makan: Jejak Pertemuan Rahasia Zarof Ricar, Lisa Rachmat, dan Dadi
-
Belum Dilirik PSSI, Pemain Keturunan Medan-Surabaya Debut Starter Bikin Jong Ajax Menang Besar
-
Persis Solo Ingin Jaga Tren Positif, Ini Target Ong Kim Swee
-
Dewa United Makin Perkasa, Persija Jakarta Senasib dengan Persebaya
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pertamina EP Sukowati Field Angkat Bicara Cairan di Ngampel Bojonegoro, Bukan Limbah?
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak