Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 22 Juni 2022 | 20:07 WIB
Sebuah truk terlihat hancur dan terbakar di jembatan yang menghubungkan Severodoonetsk dan Lysychansk, Luhansk, Ukraina Timur pada 28 Mei 2022. (FOTO: The Moscow Times/TASS)

Di Rusia, 22 Juni adalah tanggal penting karena merupakan "Hari Peringatan dan Kesedihan".

Momen tersebut menandai tanggal Nazi Jerman pimpinan Hitler menyerbu Uni Soviet pada Perang Dunia Kedua.

Peringatan serupa juga dilangsungkan di Ukraina dan Belarus, negara tetangga yang ketika itu merupakan bagian dari Uni Soviet.

Perang di negara-negara itu berlangsung selama 1.418 hari, terhitung dari 22 Juni 1941.

Baca Juga: Jokowi Segera Temui Putin dan Zelensky, Legislator PKS Berharap Indonesia jadi Penengah Konflik Rusia-Ukraina

Para pakar sejarah memperkirakan ada sekitar 27 juta tentara Soviet dan warga sipil yang tewas selama perang tersebut.

Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan meletakkan bunga untuk menghormati para korban jiwa.

Putin pada Februari tahun ini mengerahkan pasukannya dalam gerakan yang ia sebut sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina untuk mencabut akar Nazi di negara itu.

Untuk menandai peringatan, kementerian pertahanan Rusia pada Rabu menerbitkan dokumen-dokumen lama dari awal Perang Dunia II.

Penerbitan itu dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa Jerman ketika itu berniat menuding pasukan Soviet mengebomi gereja-gereja dan taman-taman pemakanan sebagai pembenaran untuk melakukan invasi.

Baca Juga: Jokowi Akan ke Rusia - Ukraina Temui Presiden Putin dan Presiden Zelensky Akhir Juni 2022

"Sama seperti saat ini, pada 1941, Nazi menyiapkan provokasi untuk mendiskreditkan negara kita," kata kemenhan Rusia. ANTARA

Load More