SuaraJatim.id - Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, meminta bantuan 25 ribu vaksin untuk wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK.
Dari data harian kasus PMK di Kabupaten Tulungagung, dari 816 ekor, 474 di antaranya sudah sembuh, potong paksa enam ekor, dan mati tiga ekor.
"Kami sudah ajukan permintaan itu ke Disnak Provinsi Jawa Timur," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung Mulyanto di Tulungagung, Rabu (22/6/2022).
Kendati demikian, lanjut dia, belum ada kepastian kapan vaksin PMK itu akan dikirim dan didistribusikan.
Mulyanto menyatakan yang bisa dilakukan pihaknya saat ini adalah mempersiapkan tenaga juru vaksin.
"Kami sudah siapkan 150 tenaga juru vaksin untuk penanganan wabah PMK di dua kecamatan yang menjadi area pandemi," katanya.
Ia menambahkan, dua kecamatan yang menjadi fokus vaksinasi adalah Sendang dan Pagerwojo. Dua daerah ini menjadi prioritas karena memiliki populasi ternak sapi perah maupun potong paling banyak.
Dari data harian kasus PMK di Kabupaten Tulungagung, dari 816 ekor, 474 di antaranya sudah sembuh, potong paksa enam ekor, dan mati tiga ekor.
Menurut Mulyanto, dari jumlah itu pengobatan yang dilakukan cukup efektif. Terhitung lebih dari 50 persen sapi yang sakit bisa sembuh dari PMK.
“Tingkat kematian sangat rendah, jadi peternak jangan khawatir,” ujarnya.
Pengobatan sapi yang sakit, kata dia, bisa dilakukan dengan mandiri atau dibantu oleh Pemkab Tulungagung.
Besaran pengobatan sapi, katanya, bervariasi, disesuaikan ukuran serta tingkat keparahan sapi.
“Dari 50 ribu hingga 100 ribu per ekor, tergantung dokter hewannya,” ujarnya.
Menurutnya untuk mencegah meluasnya PMK, peternak bisa melakukan disinfeksi kandang dan peternak menggunakan cairan yang bersifat asam.
Peternak bisa menyemprotkan cairan yang sudah dicampur serbuk pemutih pakaian citrit acid atau yang lazim disebut sitrun. (Antara)
Berita Terkait
-
Moderna Sebut Vaksin Versi Terbarunya Efektif Lawan Omicron Subvarian Baru
-
Benarkah Vaksin Covid-19 AstraZeneca Sebabkan Cacar Monyet?
-
Wabah PMK Terus Meluas di Lamongan, 75 Persen Populasi Sapi Suspek di 25 Kecamatan
-
Catat! Ini Ketentuan Pemotongan Hewan Kurban di Kota Malang
-
Fasilitasi Impor Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak, Bea Cukai Diapresiasi Menteri Pertanian
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kisah Ibnu, Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Dikira Hilang Ternyata Selamat
-
Khofifah Tegaskan Profesionalisme Tim DVI dalam Identifikasi Korban Mushalla Ponpes Al Khoziny
-
3 Kunci Utama Untuk Dapatkan DANA Kaget Secepat Kilat di Malam Minggu
-
BRI Tegaskan Komitmen Dukung Asta Cita Lewat Akselerasi KPR FLPP
-
DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu