SuaraJatim.id - Penyakit mata merah atau konjungtivitas akibat serangan virus sedang marak di Banyuwangi akhir-akhir ini.
Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat pun meminta masyarakat agar berhati-hati mengingat penyakit ini biasanya marak terjadi saat musim pancaroba.
Konjungtivitis saat ini tengah mewabah di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Data dari Dinkes setempat, ratusan warga telah terpapar penyakit ini.
Meski begitu, masyarakat tak usah panik, meski penularannya yang tergolong cepat. Sebab, penyakit tersebut tidak membahayakan, apalagi mudah disembuhkan.
Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat mengatakan, kasus konjungtivitis virus mulai merebak sejak awal Juni. Kenaikan kasus mata merah ini, dua kali lebih cepat dari minggu sebelumnya.
Baca Juga: Begini Kronologis Kasus Pencabulan Sejumlah Santri di Banyuwangi Terbongkar
"Pada tanggal 1 - 7 Juni ditemukan 236 kasus. Lalu pada 8 - 14 Juni bertambah menjadi 312 kasus. Kemudian pada 15 - 21 Juni angka kasus Konjungtivitis Virus turun menjadi 308 kasus," terang Amir, dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com, Jumat (24/6/2022).
Penyakit mata merah ini mudah menular, jika dalam satu keluarga ada yang terjangkit penyakit tersebut, maka kemungkinan dapat merambat ke anggota keluarga yang lainnya.
Untuk langkah pencegahan harus memisahkan benda yang digunakan langsung bersentuhan dengan tubuh, seperti pemakaian handuk dan lainnya.
Sedangkan gejala bagi yang terpapar, jika merasakan gatal-gatal pada mata hingga membuat indera penglihatan menjadi merah, nyeri, lebam dan berair, maka bisa jadi terkena Konjungtivitis Virus.
"Jika sudah terpapar Konjungtivitis Virus agar bisa menjaga jarak agar tidak tertular. Jangan berdekatan, minum obat dan istirahat," pungkas Amir.
Baca Juga: 6 Santri di Banyuwangi Diduga Jadi Korban Pencabulan Pengasuh Ponpes
Dari informasi yang dihimpun, Konjungtivitis Virus menjadi jenis konjungtivitis yang sangat menular yang disebabkan oleh virus, seperti adenovirus atau virus herpes simpleks (HSV).
Kondisi ini terjadi ketika infeksi virus menyebabkan peradangan pada konjungtiva, selaput yang melapisi bagian putih mata. Sebagian besar virus yang menyebabkan konjungtivitis menyebar melalui kontak tangan ke mata melalui benda yang telah terkontaminasi virus tersebut.
Gejala konjungtivitis virus dapat disertai flu atau kondisi lain, termasuk hidung pilek dan berair, sensitivitas cahaya, dan iritasi mata secara umum. Konjungtivitis virus umumnya dimulai di satu mata kemudian menyebar ke mata lainnya.
Gejala yang umum termasuk, iritasi mata berwarna merah muda atau kemerahan, keluarnya cairan dari mata yang mungkin disertai dengan sedikit lendir, nyeri ringan, mata tidak nyaman, dan sensasi terbakar.
Selain itu juga sensitif terhadap cahaya, kerak yang terdapat di sekitar kelopak mata saat bangun tidur hingga kelopak mata menjadi bengkak.
Penyebab Konjungtivitis virus paling sering disebabkan oleh adenovirus yang menyebabkan flu biasa dan infeksi saluran pernapasan atas lainnya.
Berita Terkait
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Kronologi Penolakan Film Lemah Santet Banyuwangi, MD Pictures Tarik Materi Promosi
-
Film Lemah Santet Banyuwangi yang Mengangkat Kisah Nyata di Tahun 1998
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Heboh Es Krim Beralkohol Dijual di Stan Mall Surabaya
-
LKPJ Gubernur Jatim 2024: Fraksi DPRD Apresiasi dengan Sejumlah Catatan
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar