SuaraJatim.id - Seorang guru ngaji berisial Rd asal Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto dilaporkan polisi lantaran diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap murid-muridnya.
Hal itu diketahui berdasarkan laporan polisi nomor : TBL/B/156/V/2022/SPKT/POLRES MOJOKERTO/POLDA JAWA TIMUR. Laporan tersebut tertanggal 28 Mei 2022 lalu. Dalam dokumen tersebut, orang tua korban melaporkan ustadz Rd atas dugaan tindakan pencabulan.
Salah satu orang tua korban berinisial W mengungkapkan, dirinya memilih melapor ke polisi lantaran kecewa dengan perilaku ustadz Rd. Sebab, Rd yang dipercaya untuk mengajari ilmu agama justru berbuat tak senonoh kepada buah hatinya itu.
"Pelecehan kepada anak kami ini yang tidak dapat kami terima. Siapa orang tua yang akan diam saja kalau anaknya dilecehkan seperti itu," kata W saat ditemui di kediamannya, Minggu (26/6/2022).
Baca Juga: Sudah 2 Tahun Kasus Pencabulan Ditangani Polisi Surabaya, Terduga Pelaku Masih Berkeliaran
W menceritakan, aksi pelecehan seksual ini terungkap setelah anak laki-lakinya selalu beralasan saat diminta W mengaji ke TPQ setempat. Sang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu, sering kali berpura-pura tidur saat waktu mengaji di TPQ tiba.
"Anak saya itu mendadak aneh, tidak mau keluar kamar, kalau waktunya mengaji pura-pura tidur. Saya marah, akhirnya dia mengaku kalau dilecehkan oleh Rd," ucapnya.
Kepada W, anaknya bercerita jika sudah menjadi korban pelecehan seksual Rd. Bahkan aksi pelecehan seksual itu tidak hanya dilakukan sekali, melainkan beberapa kali hingga mengganggu psikologis bocah tersebut.
"Anak saya bilang kalau sudah 5 kali dilecehkan sama Rd itu," imbuhnya sembari menitikan air mata.
Berdasarkan pengakuan sang anak, aksi pelecehan seksual itu dilakukan di ruang sekretariat TPQ. Biasanya, aksi bejat itu dilakukan saat istirahat. Ketika itu, anaknya diminta Rd untuk ke ruang sekretariat. Di tempat itu, pelaku meminta korban untuk membuka celana dan celana dalam.
Baca Juga: Dua Pekerja Tewas Keracunan Gas, Polisi Periksa Manajemen Pabrik Pengolah Limbah di Mojokerto
"Di ruang sekretariat itu anak saya disuruh menonton video dewasa sama dia (Rd). Kemudian sarung dan celana dalam anak saya di buka, terus dipegang-pegang (alat vitalnya)," katanya.
Menurut W, aksi bejat Rd itu juga disertai dengan ancaman kepada sang anak. Rd mengancam korbannya untuk tidak melaporkan perbuatan cabulnya itu ke orang tua atau orang lain. Rd juga meminta korban melakukan onani di rumah.
Senada juga disampaikan orang tua salah seorang bocah korban pelecehan lainnya berinial Y. Wanita paruh baya ini mengatakan, anaknya yang juga turut belajar mengaji di TPQ tersebut, juga menjadi korban aksi bejat Rd. Bahkan, ia pun pernah melabrak ustadz Rd ke rumahnya.
"Saat saya tanyakan ke dia, katanya dia (Rd) mengaku akan memberikan ilmu fiqih akil baliq. Dengan cara memasturbasi anak saya," ungkapnya.
Kepada orang tua Y, ustadz Rd mengatakan, jika apa yang dilakukan terhadap Y itu merupakan ilmu bersuci akil baliq. Rd juga membantah telah melakukan pelecehan ke bocah-bocah itu. Mendengar hal itu, Y pun naik pitam. Ia sempat memaki Rd kala itu.
Orang tua Y ini pun berkeyakinan tak hanya anaknya yang menjadi korban pelecehan seksual Rd ini. Sebab, Rd sudah lama mengajar mengaji di TPQ tersebut, bahkan jauh sebelum Rd menikah dan dikaruniai dua orang anak.
Ia pun berharap, pihak kepolisian segera meringkus Rd. Sebab, meski sudah dilaporkan ke Polres Mojokerto, hingga kini Rd masih berbas berkeliaran, dan belum tersentuh proses hukum.
"Kami khawatir akan terus banyak korban berjatuhan lagi. Kami minta aparat penegak hukum segera menangkap dia," tukasnya.
Sayangnya hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait laporan dugaan pelecehan seksual dengan terlapor ustadz Rd ini. Pesan singkat yang dikirim ke Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Gondam juga belum dijawab.
Kontributor : Zen Arivin
Berita Terkait
-
Delapan Sekolah Raih Adiwiyata, Jadi Bukti Pemkab Mojokerto Sukses Terapkan GPBLHS
-
Menikmati Indahnya Gunung Lorokan: Si Ramah Buat Kaum Mageran!
-
Siapa Zico Jamai Soree? Striker Keturunan Mojokerto yang Dicampakkan Shin Tae-yong
-
Konsumen Pengguna Jalan Tol JSM Siap-Siap: Ini Tarif Baru Ruas Surabaya-Mojokerto
-
Detik-Detik Kecelakaan Maut Terekam CCTV: Pengendara Motor Tewas Terpental, Kakinya Putus
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
Terkini
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan
-
Inilah Isi Tim Khusus Polda Jatim yang Ditugaskan Jaga Pilkada Sampang
-
Terungkap Bunker Milik Bandar Narkoba di Surabaya, Isinya Bikin Syok
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako