SuaraJatim.id - Seorang guru ngaji di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto berinisial Rd diduga melakukan pelecehan seksual kepada sejumlah murid-muridnya. Peristiwa ini pun menjadi atensi serius Pemkab Mojokerto.
Upaya pendampingan pun dilakukan kepada para korban. Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) Kabupaten Mojokerto bahkan menerjunkan tim khusus untuk mendampingi anak-anak tersebut.
"Sejak kita menerima laporan adanya peristiwa itu, kami langsung melakukan pendampingan. Kita datangi rumahnya dan melakukan asessment," kata Kabid Perlindungan Anak DP2KBP2 Kabupaten Mojokerto, Ani Widyastuti, Senin (27/6/2022).
Ada sejumlah orang yang diterjunkan dalam tim tersebut. Satu di antaranya merupakan psikolog klinis. Dimana, mereka bertugas melakukan pemantauan dan pengawasan kondisi psikis atau kejiwaan pada diri anak-anak yang menjadi korban pelecehan seksual ini.
"Kita melakukan pendampingan untuk menanggulangi traumatik pada korban. Barang kali setelah kejadian itu mengalami trauma yang berkepanjangan. Kita sudah dua kali datang ke sana," ucapnya.
Menurut Ani, ada tiga orang anak yang diduga menjadi korban pelecehan seksual guru ngaji berinisial Rd itu. Dimana ketiganya kini sudah dalam pengawasan pihaknya dan sudah dilakukan serangkaian pemeriksaan psikologis oleh tim DP2KBP2.
"Yang kami tes kemarin ada 3 orang, dan ketiganya memang yang kami dampingi. Semua laki-laki, mereka cerita dari peristiwanya, terus traumanya, mereka cerita semua," ungkap Ani.
Sejauh ini, lanjut Ani kondisi ketiga korban dugaan aksi pelecehan seksual oleh ustadz Rd itu dalam kondisi baik. Ketiga bocah tersebut saat ini sudah mampu beraktivitas seperti biasa. Meski demikian, ia mengaku akan terus memantau kondisi psikologis anak-anak tersebut.
"Alhamdulillah perkembangannya bagus, (korban) sekolah juga, bergaul biasa dengan teman-temannya. Sejauh ini kami tidak menerima laporan dari orang tua anak-anak ini (soal traumatik yang mendalam)," ujar Ani.
Baca Juga: Putus Penyebaran Wabah, Pemkab Mojokerto Meluncurkan 9.300 Dosis Vaksin PMK
Ani memastikan, pendampingan yang dilakukan tim DP2KBP2 Kabupaten Mojokerto ini akan dilakukan secara berkelanjutan. Bahkan sampai kasus dugaan pelecehan seksual tersebut masuk ke dalam meja persidangan.
"Pendampingan ini dari tingkat penyidikan sampai nanti putusan pengadilan, bahkan sampai pasca putusan pengadilan pun kami pantau sampai anak itu benar-benar sembuh," tukas Ani.
Diberitakan sebelumnya, dugaan aksi pelecehan seksual dengan terduga pelaku oknum guru kembali terjadi di Kabupaten Mojokerto.
Seorang guru ngaji berinisial Rd asal Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto dipolisikan lantaran diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Aksi pelecehan seksual yang diduga dilakukan Rd itu tertuang dalam laporan polisi TBL/B/156/V/2022/SPKT/POLRES MOJOKERTO/POLDA JAWA TIMUR tertanggal 28 Mei 2022.
Dalam dokumen tersebut, seseorang berinisial W, (38) asal Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto melaporkan Rd atas dugaan atas dugaan pelecehan seksual terhadap anaknya.
Tag
Berita Terkait
-
Putus Penyebaran Wabah, Pemkab Mojokerto Meluncurkan 9.300 Dosis Vaksin PMK
-
Guru Ngaji di Mojokerto Dilaporkan ke Polisi Lakukan Pelecehan Seksual
-
Dua Pekerja Tewas Keracunan Gas, Polisi Periksa Manajemen Pabrik Pengolah Limbah di Mojokerto
-
Teka-teki Penemuan Kerangka Manusia di Lahan Tebu Mojokerto Mulai Terungkap
-
Dua Pekerja Tewas saat Bersihkan Tangki Sisa Limbah di Mojokerto
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
DPRD Jatim Bahas Perubahan Perangkat Daerah, Urusan Ekonomi Kreatif Masuk Disbudpar
-
DPRD Jatim Usulkan Digitalisasi Pengawasan dan Pelaporan Pajak
-
Benarkah BSU 2025 Tak Cair Lagi Akhir Tahun? Ini Faktanya
-
APBD Jatim 2026 Disetujui, Gubernur Khofifah Pastikan Jalankan Sejumlah Program Prioritas
-
Bansos BPNT Cair November 2025, Cek Jadwal dan Cara Penyaluran Terbaru!