SuaraJatim.id - Israel mengatakan pihaknya akan menyelidiki peluru yang menewaskan jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh. Penyelidikan itu turut mengajak pemantau dari Amerika Serikat.
Sebelumnya, Palestina telah menyerahkan peluru tersebut kepada seorang koordinator dari AS pada Sabtu (2/7) dan mengatakan mereka diberi jaminan bahwa Israel tidak akan ikut serta dalam uji balistik itu.
Shireen Abu Akleh tewas pada 11 Mei ketika Israel melakukan penggerebekan di Tepi Barat yang didudukinya. Palestina menuduh militer Israel membunuh Abu Akleh dengan sengaja.
Tuduhan itu dibantah Israel, yang mengatakan bahwa Akleh kemungkinan terkena tembakan tentara secara tidak sengaja atau oleh warga bersenjata Palestina yang bentrok dengan pasukannya.
"Tes (balistik) itu bukan akan dijalankan oleh Amerika. Tesnya akan dilaksanakan oleh Israel, seorang warga Amerika akan berada di sana untuk menyaksikan proses itu," kata juru bicara militer Israel Brigadir Jenderal Ran Kochav.
"Dalam beberapa hari atau beberapa jam mendatang akan jelas apakah sebenarnya kami yang membunuh dia, tanpa disengaja, atau apakah orang bersenjata di pihak Palestina," kata jubir tersebut kepada Army Radio.
"Kalau kami yang membunuhnya, kami akan bertanggung jawab dan menyesalkan apa yang telah terjadi."
Akram Al-Khatib, jaksa penuntut umum untuk Otoritas Palestina, mengatakan penyelidikan itu akan dilangsungkan di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Yerusalem.
"Kami mendapat jaminan dari koordinator Amerika tersebut bahwa pemeriksaan itu akan dilaksanakan oleh mereka dan bahwa pihak Israel tidak akan mengambil bagian," kata Al-Khatib kepada radio Voice of Palestina.
Baca Juga: Israel Akan Selidiki Peluru yang Tewaskan Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh
Al-Khatib juga memperkirakan bahwa hasil penyelidikan sudah akan diketahui pada Minggu.
Presiden Biden dijadwalkan melakukan pertemuan secara terpisah dengan para pemimpin Palestina dan Israel pada 13-16 Juli.
Kasus Abu Akleh akan menjadi ujian diplomatik dan dalam negeri bagi Perdana Menteri Yair Lapid, yang baru menjabat.
Wakil Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel Yoav Segalovitz mengatakan Lapid sudah terlibat dalam "pengaturan ketibaan dan pemindahan peluru ini".
"Tes balistik akan memakan waktu beberapa hari, bersama beberapa ahli, untuk memastikan bahwa penilaian dilakukan secara ketat," kata Segalovitz kepada Army Radio. (Antara)
Berita Terkait
-
Israel Akan Selidiki Peluru yang Tewaskan Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh
-
Peluru yang Tewaskan Jurnalis Shireen Abu Akleh Diserahkan ke AS untuk Pemeriksaan Forensik
-
Terpopuler: Umat Muslim Akan Kepung Bandara Jika Israel Datang, Stadion Klub Liga Inggris Jadi Tempat Salat Idul Adha
-
Jokowi Diminta Tolak Israel Main di Piala Dunia U-20 Indonesia, Novel Bamukmin: Jangan Sampai Umat Islam Kepung Bandara
-
Timnas Inggris Juara Piala Eropa U-19 2022 usai Bungkam Israel 3-1
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
Kendalikan Inflasi & Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Sumenep
-
Survei ARCI Ungkap Harapan Warga Jatim Kepada Khofifah-Emil: Jalan Rusak Hingga SMA Tanpa Pungli
-
Tanggap Bencana, BRI Peduli Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Gempa Poso
-
Bansos Berujung Judi Online? DPRD Jatim Desak Sanksi Berat untuk Penerima Nakal
-
Dana Transfer Dipangkas, DPRD Jatim Beri Peringatan Keras