SuaraJatim.id - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menahan Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Bechi di Mapolda Jatim, pasca upaya penangkapan yang alot di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan, MSAT ditahan, namun tak menjelaskan rinci di mana persisnya penahanan anak Kiai Jombang, Muhammad Muhtar Mu'thi tersebut.
"Sementara itu masih MSAT, sementara yang bersangkutan ada di Polda dan langsung ditahan," ujar Dirmanto, Jumat (8/7/2022) dini hari.
Dirmanto juga menjelaskan, jika tersangka pencabulan santri sedang dilakukan pemeriksaan sidik jari pada dini hari ini.
"Malam ini, tersangka atas nama MSAT sudah dibawa ke Polda Jawa Timur, dan malam ini kita lakukan upaya sidik jari, jadi untuk memastikan, yang kami bawa ini betul-betul MSAT," terangnya.
Kepolisian hanya akan memberikan keterangan pada awak media pada Jumat pagi nanti, melalui rilis resmi Polda Jatim.
"Kemudian, rencana besok pagi akan kita rilis. Jadi mohon rekan-rekan bersabar, ditunggu sampai besok pagi," ungkapnya.
Tak hanya itu, kemungkinan besar Polda Jatim langsung akan melakukan koordinasi dengan pihak Kejaksaan Tinggi Jatim, guna penyerahan tersangka MSAT.
"Selain itu besok kita koordinasi dengan kejaksaan terkait dengan teknis penyerahan tersangka," tandasnya.
Seperti diberitakan, Moch Subchi Al Tsani (MSAT) buron kasus kekerasan seksual terhadap santriwati akhirnya menyerah setelah 15 jam dalam perburuan polisi.
Kapolda Jatim Irjen Pol Niko Afinta mengatakan, pengasuh pesantren berusia 42 tahun itu menyerahkan diri kepada petugas kepolisian sekira pukul 23.00 WIB. Pasca penangkapan ini, polisi akan segera melimpahkan MSAT ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Tag
Berita Terkait
-
Polisi Tangkap Anak Kiai Jombang, Akhir Drama Perburuan DPO Pencabulan Santri di Pesantren Shiddiqiyyah
-
Mengapa Anak Kiai Jombang DPO Pencabulan Belum Ditangkap?
-
Profil Kiai Muhammad Muchtar Mu'thi, Pendiri Ponpes Shiddiqiyyah Jombang
-
Buntut Kasus Pencabulan Santriwati di Jombang, PBNU Minta Pondok Pesantren Lakukan Muhasabah Internal
-
Cabut Izin Operasional Ponpes Shiddiqiyyah Jombang, Kemenag: Ada Pelanggaran Hukum Berat
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Menguak Asal-usul Kata 'Jancuk' dari Umpatan Tabu Jadi Simbol Keakraban Arek Suroboyo
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang
-
Bersinergi dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, BRI Kuatkan SDM Warga Binaan Nusakambangan
-
Malut United Ingin Rebut Tiga Poin di Kediri
-
Blitar Jadi Sasaran? Modus Galang Donasi Ilegal WNA Pakistan Terulang Lagi, Berujung Deportasi