SuaraJatim.id - Ratusan simpatisan tersangka kekerasan seksual Moch Subechi Al Tsani (MSAT) mulai dipulangkan pihak kepolisian. Pasca polisi meringkus pengasuh pesantren berusia 42 tahun asal Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Kamis (7/7/2022) malam.
Para simpatisan atau sukarelawan ini sebelumnya diamankan polisi. Itu dilakukan guna menghindari bentrokan yang terjadi saat petugas melakukan upaya jemput paksa terhadap MSAT.
Para sukarelawan yang mayoritas berasal dari luar Jombang ini diamankan petugas saat berada di area pesantren Shiddiqiyyah, Ploso dan dibawa ke Mapolres Jombang.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha mengatakan, ada sebanyak 323 orang simpatisan MSAT yang diamankan di Mapolres Jombang. Dari jumlah itu, 5 orang diantaranya ditetapkan sebagai tersangka. Karena berupaya menghalang-halangi petugas dalam proses penangkapan MSAT.
"(Tersangka) Kami terapkan pasal 19 Undang - Undang TPKS (Tindak Pidana Kejahatan Seksual) tahun 2022, ancaman pidananya 5 tahun. Mereka kita tahan di Rutan Polres Jombang," kata AKP Giadi Nugraha dalam konferensi pers di Mapolres Jombang, Jumat (8/7/2022).
Nugraha mengatakan, 5 orang yang diamankan tersebut salah satunya berinisial D. Ia merupakan sopir mobil Panther yang menabrak Kasubdit Jatanras Polda Jatim serta, menabrak anggota anggota Satlantas Polres Jombang saat membantu tim dari Polda Jatim berupaya menangkap MSAT.
"Kemudian 4 orang lainnya yang menabrak dan menyiram air panas pada Kasat Reskrim, serta orang yang menghalangi anggota saat menjalankan tugas. Dari 5 orang itu, dua warga Jombang dua dari daerah lain," ujarnya.
Sementara untuk ratusan sukarelawan yang lain, kata Nugraha akan mulai dilakukan pemulangan. Akan tetapi, mereka bakal dilakukan pemeriksaan, itu guna memastikan kondisi kesehatan para sukarelawan ini.
Dalam pemeriksaan kesehatan ini, Polres Jombang juga melibatkan tim dari Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Jombang. Sebab, dari 323 orang yang diamankan, sebanyak 40 an lainnya merupakan anak di bawah umur.
Baca Juga: Profil Rokok Sehat Tentrem, Benarkah Milik Keluarga Ponpes MSAT Jombang?
"Ini juga sangat miris, maka dari itu sore ini kami libatkan dari Dinas Perempuan dan Perlindungan Anak, kemudian kami panggil orang tua yang bersangkutan," ucapnya.
Saat ini proses pemulangan sudah dilakukan. Sebelum dipulangkan, para relawan ini akan dievakuasi ke Pesantren Shiddiqiyyah Ploso, terlebih dahulu. Lantaran banyak barang bawaan sukarelawan yang ada di sana.
"Pemulangan nanti kita lakukan secara bertahap. Kami juga melakukan koordinasi dengan pemerintah desa untuk pemulangannya," ujarnya.
Berita Terkait
-
Profil Rokok Sehat Tentrem, Benarkah Milik Keluarga Ponpes MSAT Jombang?
-
Wali Santri Diminta Pindahkan Anaknya Setelah Izin Pondok Shiddiqiyah Ploso Jombang Dicabut
-
Seperti Bechi Tersangka Pencabulan Santriwati, 2 Artis Ini Juga Pernah Meringkuk di Rutan Medaeng
-
Dikirim ke Kejati Jatim, Rok hingga Jilbab Santriwati jadi Saksi Bisu Kasus Pencabulan Anak Kiai Jombang
-
Halangi Penangkapan Moch Subchi, Penyiram Air Panas ke Kasatreskrim Polres Jombang Jadi Tersangka
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Menang Wali Kota New York, Bisakah Zohran Mamdani Jadi Capres AS 2028?
-
Sopir Bus Resmi Tersangka Kecelakaan Bus Tulungagung, Satu Korban Tewas di Ngunut!
-
Program Pemberdayaan BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif, Kredit dan Dana Murah Meningkat
-
Pemkab Trenggalek Siapkan Pengalihan 27 SDN Jadi Aset Daerah, Dorong Kepastian Hukum Pendidikan!
-
Gubernur Khofifah Jumpa Menteri Pendidikan Singapura dalam Rising Fellowship: Kerja Sama Pendidikan