SuaraJatim.id - Ponirin (50), warga Kelurahan/Kecamatan Ngegok Kabupaten Blitar Jawa Timur ( Jatim ) ditemukan tewas tergeletak di jalanan dengan kondisi terlilit sanca kembang.
Saat ditemukan, pria pencari ular itu ditemukan tergeletak di tepian jalan. Sementara piton berada di sebelahnya tengah bersiap melahap tubuh Ponirin. Warga yang melihat hal itu segera melapor ke polisi.
Setelah menerima laporan polisi segera menuju lokasi dan segera memasang garis police line. Korban juga segera dievakuasi.
Seperti dijelaskan Kapolsek Nglegok Iptu Nur Budi, penemuan jasad Ponirin ditemukan sekira pukul 07.31 WIB tadi pagi.
Polisi cukup kesulitan mengevakuasi ular karena sifatnya yang begitu agresif. Seorang pawang ular yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian datang membantu petugas.
"Korban ini sehari-hari dikenal sebagai pencari katak dan pencari ular," kata Nur Budi, Selasa (12/7/2022).
Dari hasil identifikasi, Ponirin dipastikan tewas dililit ular dengan panggilan Sowo Kembang oleh warga setempat.
Ini dibuktikan dengan adanya luka yang timbul akibat lilitan serta terdapat luka bekas gigitan di dada kanan Ponirin.
"Ularnya liar. Hasil identifikasi korban meninggal karena dililit ular. Ada bekas gigitan ular di dada kanan korban," ujar Budi.
Baca Juga: Cerita di Balik Batik Mawar Putih Blitar yang Berhasil Tembus Pasar Dunia
Sanca Kembang ini, menurut penuturan warga, sering muncul di sekitar lokasi. Kabarnya masih ada ular jenis serupa yang masih berada di sekitar lokasi tempat terbunuhnya Ponirin.
Sementara itu menurut Mbah Narno, salah seorang pawang ular mengatakan, Sanca Kembang yang melilit Ponirin tengah lapar. Ular itu disebut ingin menelan Ponirin setelah berhasil menghentikan aliran darahnya.
Namun karena ukuran tubuh Ponirin yang begitu besar, Sanca Kembang itu tak mampu menelannya. Bocah usia TK mungkin akan ditelan oleh ular dengan panjang lebih dari 4 meter tersebut.
"Karena kebesaran, ular ini ndak jadi memangsa. Kalau ini anak TK mungkin akan ditelan. Ular ini masih lapar. Bisa kita lihat dari responnya ketik kita pancing," ujarnya.
Mbah Narno menambahkan ada beberapa teori yang bisa dilakukan untuk mengelepaskan lilitan ular Sanca Kembang. Salah satunya tak panik lalu perlahan melepas lilitan dari bagian ekornya.
Kini tubuh Ponirin telah dievakuasi petugas ke klinik kesehatan terdekat. Sedangkan ular Sanca tersebut masih berada di Polsek Nglegok. Sebuah jeriken berlubang sebagai wadah ular milik Ponirin diamankan sebagai barang bukti.
Berita Terkait
-
Cerita di Balik Batik Mawar Putih Blitar yang Berhasil Tembus Pasar Dunia
-
Pasar Pon Kota Blitar Nyaris Terbakar Gegara Penjual Nasi Pecel Lupa Matikan Kompor
-
KPK Periksa Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso
-
KPK Panggil Wakil Bupati Blitar Terkait Kasus Pencucian Uang Pengurusan Perkara di MA
-
Ular Piton Ditangkap Petugas Damkar Tebing Tinggi, Ini Fotonya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
BRI dan UMKM Desa Wujudkan Ekonomi Inklusif Lewat Desa BRILiaN
-
Ramalan Master Ong: 8 Shio Ini Bakal Banjir Cuan Mendadak di Akhir Tahun 2025, Kamu Termasuk?
-
Peluang Cuan Rp259 Ribu! Ini Dia 4 Link DANA Kaget Terbaru, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Saldo Gratis DANA KAGET Rp 315 Ribu Siap Ditransfer ke Nomor Kamu Sekarang
-
Nekat ke Bali Tanpa Bekal Cukup, 4 Remaja Asal Pasuruan Numpang Truk dan Pakai Nama Samaran