Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 16 Juli 2022 | 23:22 WIB
Helikopter jatuh di Meksiko. [Timesindonesia.co.di]

SuaraJatim.id - Sebuah helikopter Angkatan Laut yang membawa 15 orang gembong narkoba terkenal 'Rafael Caro Quintero' jatuh di Meksiko. Dilaporkan 14 orang di dalamnya meninggal.

"Penumpang lain menerima perawatan medis setelah kecelakaan di negara bagian Sinaloa, barat laut," kata pernyataan angkatan laut, Jumat malam.

Informasi yang diperoleh menunjukkan bahwa helikopter itu mengalami kecelakaan di dekat kota pesisir, Los Mochis selama operasinya. "Penyebabnya belum diketahui,"  kata pernyataan itu.

Sementara, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan, dia menyesal dan menyatakan belasungkawa kepada keluarga almarhum di media sosial.

Baca Juga: Tim Gabungan Padamkan Karhutla di Tiga Lokasi di Rokan Hilir

Perlu diketahui, Caro Quintero, orang di balik pembunuhan tahun 1985 terhadap agen AS,  Enrique “Kiki” Camarena, ditangkap oleh Angkatan Laut Meksiko pada hari Jumat oleh pasukan Meksiko, hampir satu dekade setelah keluar dari penjara Meksiko dan kembali ke perdagangan narkoba.

"Caro Quintero ditangkap setelah seekor anjing pencari bernama "Max" menemukannya bersembunyi di semak-semak di kota San Simon di negara bagian Sinaloa selama operasi gabungan oleh angkatan laut dan kantor jaksa agung," kata pihak angkatan laut.

Situs itu terletak di pegunungan dekat perbatasan Sinaloa dengan negara bagian perbatasan utara Chihuahua.

Pembunuhan brutal terhadap Camarena menandai titik terendah dalam hubungan AS-Meksiko.

Presiden Meksiko menegaskan, dia tidak tertarik untuk menahan bandar narkoba dan lebih memilih untuk menghindari kekerasan.

Baca Juga: Bupati Kepulauan Seribu Sebut Sewa Helikopter Lebih Murah Ketimbang Boat, Ketua DPRD DKI: Nggak Paham Aturan

Namun penangkapan itu terjadi hanya beberapa hari setelah Lopez Obrador bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden di Gedung Putih.

Ada ketegangan antara pemerintah Meksiko dan Administrasi Penegakan Narkoba AS (DEA) setelah Meksiko memberlakukan undang-undang yang membatasi kegiatan badan tersebut.

Namun baru-baru ini, kepala DEA baru di Meksiko menerima visa, yang ditandai oleh pejabat Amerika Serikat sebagai tanda kemajuan dalam hubungan tersebut.

Setelah penangkapan gembong narkoba Meksiko, Rafael Caro Quintero yang telah membunuh banyak orang itu, helikopter Angkatan Laut yang membawa 15 orang selama operasi  penangkapan itu, jatuh.

Load More