
SuaraJatim.id - KH Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah membagi seorang kiai menjadi beberapa jenis.
Hal itu ia sampaikan melalui unggahan video di instagram pribadinya @gusmiftah.
"jika kamu tak mampu meyakinkan dan memukau seseorang dengan kepintaranmu, bingungkan dia dengan kebodohanmu," tulisnya dalam keterangan unggahan tersebut.
Gus Miftah kemudian memulai video dengan mengucapkan salam dan langsung membahas soal jenis kyai.
Baca Juga: Ustad Derry Sulaiman Ungkap Satu Kesalahan Fatal Gus Samsudin
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, jenis-jenis kyai, kyai tutur, kyai catur, kyai sembur, kyai nganggur, kyai ngawur," ujarnya.
Ia kemudian menjelaskan dari masing-masing jenis kyai tersebut.
Kyai tutur yang dimaksud Gus Miftah yakni seorang kyai yang memberikan nasihat, tausiah, mengajar ngaji, dan lain-lain.
Sementara Kyai Catur yakni kyai yang proyeknya politik. Ketika diundang oleh sebuah partai merah, ia akan berpenampilan serba merah. Ketika diundang oleh partai hijau, ia akan mengenakan pakaian serba hijau.
"yang ketiga kyai sembur, nah ini yang sedang viral. Pertanyaannya adalah kyai yang berpenampilan seperti dukun atau dukun yang berkedok seperti kyai dan gus," lanjut Gus Miftah.
Baca Juga: PW Ansor Jatim Pastikan Banser Tak Terlibat Perseteruan Pesulap Merah vs Gus Samsudin
Ia menjelaskan kenapa dukun-dukun itu dipanggil orang pintar, jawabannya karena mungkin yang datang orang bodoh.
Kenapa mereka dipanggil paranormal, karena mungkin yang datang orang abnormal
"Bagaimana kita menyikapinya? Kalau saya yang rasional saja deh kenapa praktek perdukunan itu rawan dengan penipuan karena yang dilakukan tidak rasional," ujarnya.
Gus Miftah mengaku tidak ada urusan dengan orang yang membuka praktek-praktek perdukunan. Hanya saja dia menyayangkan kenapa sering terjadi penipuan, karena yang dilakukan tidak rasional dan tidak ada tolok ukurnya.
"Maka yang rasional saja, kalau anda sakit medis ya berobatlah secara medis. Yang menjadi persoalan adalah orang sakit medis berobat yang non medis," kata dia.
"Dan disitulah berpotensi adanya peluang penipuan, pembohongan, dan lain sebagainya," pungkasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ustad Derry Sulaiman Ungkap Satu Kesalahan Fatal Gus Samsudin
-
PW Ansor Jatim Pastikan Banser Tak Terlibat Perseteruan Pesulap Merah vs Gus Samsudin
-
Gus Samsudin Laporkan Pesulap Merah ke Polisi Gara-gara Unggah Video Keributan di Depan Padepokan
-
Warga Asli Sekitar Padepokan Gus Samsudin Sayangkan Pengusiran Pesulap Merah: Tamu Ya Disambut yang Baik
-
Viral Video Sosok yang Diduga Gus Samsudin Saat Kerja di Tempat Rongsok, Publik: Lha Kirain Dodit Mulyanto
Tag
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
Pilihan
-
7 Rekomendasi Paket Skincare Terbaik: Kulit Sehat, Wajah Glowing Maksimal
-
Hati-hati, Banjir Rob Masih Hantui Pantura Semarang-Demak, Ketinggian Air Capai 50 Cm
-
3 HP Kamera Terbaik se-Dunia: Harga di Bawah Rp10 Juta, Performa Lebihi Spek Dewa
-
Terbukti! Viral Video Dedi Mulyadi Peringatkan Tambang Batu 3 Tahun Lalu, Kini Longsor Telan Korban
-
Pendidikan Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pernyataannya Sering Tuai Kontroversi: Terbaru, Pecat HRD!
Terkini
-
Banyak Beri Kontribusi, BRI Raih Penghargaan Sustainable Impact in Women-Led Urban Agriculture
-
Ribuan Anak di Jatim Menikah Dini, yang Tak Tercatat Lebih Banyak?
-
Jaringan Uang Palsu di Ngawi Dibongkar, Kepala Desa Terlibat
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!
-
Strategi BRI Himpun Dana Murah Demi Stabilitas Pembiayaan Jangka Panjang