SuaraJatim.id - Nama pendiri Padepokan Nur Dzat Sejati, Gus Samsudin, memang membetot publik akhir-akhir ini. Bukan cuma soal perseteruannya dengan Pesulap Merah, melainkan juga soal kontroversinya.
Nama Samsudin ini moncuat setelah konten-konten supranaturalnya viral dan banyak ditonton oleh warganet. Ia juga membuka praktik dan padepokan di kawasan Blitar Jawa Timur. Setelah itu, Ia terlibat perseteruan dengan Pesulap Merah, Marcel Radhival.
Marcel membongkrak trik pengobatan Gus Samsudin yang ternyata memakai perlengkapan sulap. Bahkan beberapa konten dan praktik kerjanya pun demikian.
Sampai akhirnya Pesulap Merah menantangnya agar membuktikan kesaktiannya. Dari sini kemudian namanya terus mencuat ke permukaan. Belakangan Samsudin melaporkan Marcel ke Polda Jatim kasus pencemaran nama baik.
Namun Gus Fatah, Ketua Persatuan Dukun Nusantara (Pedunu) di Banyuwangi, justru menyarankan keduanya harus saling terbuka dan menyampaikan kebenaran sesungguhnya, termasuk mengakui jika memang ada sebuah rekayasa atau trik yang diluncurkan selama ini.
"Kayak Samsudin ya juga harus mengakui bahwa apa yang dilakukan itu bagian dari pembodohan publik. Si Marcel itu harus mengedepankan etika komunikasi, jadi mencerminkan edukasi," ungkapnya.
Atas kasus perseteruan antara Gus Samsudin dengan Marcel Radhivalel si Pesulap Merah, Perdunu menyarankan kepada seluruh masyarakat untuk menjadikan insiden ini sebagai wahana pembelajaran.
Masyarakat diminta agar selektif dan tidak sembarangan dalam memilih guru spiritual ataupun orang yang dipercaya memiliki kemampuan supranatural.
Selain itu, dalam kasus ini Perdunu juga menilai kalau Gus Samsudin dan Pesulap Merah sama-sama telah Offside.
Baca Juga: Gus Samsudin Bikin Murka Warganet ketika Salah Kutip Al Quran yang Jelaskan Perihal Jin
"Kedua-duanya offside, Samsudin itu beraktifitas melakukan sesuatu yang itu dipahami kalau itu adalah trik dan dipastikan itu adalah trik," kata Fatah.
"Kemudian si Pesulap Merah itu berasumsi memberi edukasi, edukasi yang seperti apa, bukan dengan proses yang meninggalkan etika-etika dalam edukasi. Maka keduanya saya kira offside," katanya menambahkan.
Pria yang akrab disapa Gus Fatah mengatakan praktik perdukunan Gus Samsudin tidak mencerminkan bagian dari spiritual maupun supranatural, sedangkan Marcel juga tidak mencerminkan etika baik dalam berkomunikasi.
Disinggung mengenai konflik antara Gus Samsudin dengan Marcel si Pesulap Merah dibawa ke ranah hukum, Gus Fatah menganggap itu sebuah hal yang berlebihan, menurutnya masih banyak cara untuk melerai pertikaian dan meredam konflik antar keduanya.
"Kalau itu dibawa ke ranah hukum saya kira berlebihan lah, jadi kedua-duanya itu harusnya duduk bareng, terus introspeksi masing-masing," ujar Gus Fatah.
Tag
Berita Terkait
-
Gus Samsudin Bikin Murka Warganet ketika Salah Kutip Al Quran yang Jelaskan Perihal Jin
-
Terpopuler: Ditantang Habib Jindan, Netizen Pertanyakan Gelar Habib, Gus Samsudin Ngaku Tidak Sakti
-
Dikritik karena Datangkan Gus Samsudin, Ini Pembelaan dr Richard Lee
-
Terpopuler: Viral Habib Jindan Tantang Pesulap Merah Adu Tembak, Potret Akrab Ariel NOAH dan BCL saat Fitting Baju
-
Waduh! Brigjen Krishna Murti Tunjukan Kesaktian Gus Samsudin
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
BEI Beri Peringatan Kepada 167 Emiten, Imbas Lambatnya Lapor Keuangan
-
Danantara Tunjuk Bupati Gagal jadi Komisaris Utama Perusahaan BUMN
-
Emas Antam Naik Tipis, Hari Ini Dibanderol Rp 1.897.000 per Gram
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
Terkini
-
Diapresiasi Nasabah, BRI akan terus Akselerasi Inovasi dan Memperluas Jangkauan QLola
-
Pasca Pesta HUT ke-80 RI, Gubernur Khofifah Turun Langsung Bersihkan Sampah di Taman Apsari
-
Grup Musik NDX AKA Bikin Petjah: Warga Jatim Bergoyang di Pesta Rakyat HUT ke-80 Kemerdekaan RI
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Paskibraka dan Pendukung HUT ke-80 RI: Jadilah Anak Terbaik Negeri Ini
-
Gelar Upacara HUT ke-80 RI di Grahadi, Pemprov Jatim Pecahkan Dua Rekor Dunia MURI