SuaraJatim.id - Tragis nian nasib seorang remaja berinisial DS (19) warga Candi Lontar Kidul Kota Surabaya Jawa Timur ( Jatim ). Ia ditemukan tewas gantung diri di kusen kamarnya.
Padahal DS ini baru saja lulus SMA dan tengah menunggu hasil tes. Keluarganya juga tidak memiliki firasat apa-apa sebab anaknya juga nampak biasa saja. Ia bahkan ikut tahlilan di rumah tetangganya.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri Ipda Bambang Setiawan, saat kejadian rumah DS dalam kondisi sepi. Kedua orang tuanya sedang tidak berada dirumah.
"Yang menemukan bapaknya duluan, langsung menelpon pihak berwajib," ujar Ipda Bambang, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (19/8/2022).
Baca Juga: Link Live Streaming dan Susunan Pemain Borneo FC Samarinda vs Persebaya Surabaya di BRI Liga 1
Bambang menambahkan, dari keterangan kedua orangtuanya, tidak ada tanda-tanda mencurigakan dari korban. Bahkan, DS sempat ikut tahlilan pada malam sebelumnya.
"(Korban) baru lulus SMA dan sedang menunggu untuk tes," kata Bambang menambahkan.
Sementara itu penuturan teman main DS, Ia merasakan momen aneh karena pada malam sebelumnya DS tiba-tiba mengajaknya bersalaman. Padahal, selama berteman ia tidak pernah diajak salaman.
"Ada temannya korban yang curiga lantaran saat bertemu diajak salaman. Padahal selama berteman tidak pernah," tegas Bambang.
Saat ini Kanit Reskrim dibantu Tim Inafis masih melakukan penyelidikan atas meninggalnya DS secara tragis tersebut. Sementara, Jenazah DS sudah dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Dr. Soetomo Surabaya menggunakan ambulance Dinas Sosial Kota Surabaya.
Baca Juga: Jadwal Bola Liga 1 Hari Ini, Ada Persebaya Vs Borneo FC
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
-
Membludak! Floating Market Pertama di Surabaya Diserbu Pengunjung
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Meski Akui Kualitas Persija, Paul Munster Tak Beri Motivasi untuk Persebaya
-
Anak Ivan Sugianto Kini Berurai Air Mata, Reaksinya Saat Sang Ayah Bertindak Arogan Diungkit Netizen
-
Selamat! Ivan Sugianto Akhirnya Go International, Presiden Harus Menanggung Malu?
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
PDIP Jatim Klaim Kemenangan di 21 Pilkada, Ini Daftarnya
-
Hujan Ekstrem di Surabaya: Mobil Terseret Hingga Masuk Sungai
-
4 Surat Pendek yang Bisa Diamalkan Usai Sholat Fardu
-
Tim Lukman-Fauzan Lapor Bawaslu Bangkalan: Saksi Diintimidasi, Diduga Suara di 7 Desa Bergeser
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?