SuaraJatim.id - Kecelakaan melibatkan pikap dengan truk di Jalan Raya Tuban - Surabaya KM 25-26, Desa Banjar, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jumat (2/9/2022). Akibatnya, sopir pikap meninggal.
Pikap L300 yang dikemudian Miftahul Kirom (51), warga Desa Compreng, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban itu ringsek parah.
Melansir beritajatim.com jejaring Suara.com, korban adalah pengemudi mobil pikap yang juga diketahui sebagai seorang perangkat desa.
Kronologis kecelakaan, pikap berplat nomor polisi (Nopol) S 9751 HB berjalan dari utara atau dari arah Tuban menuju Babat. Kendaraan bak terbuka tanpa muatan tersebut diduga melaju dengan kecepatan tinggi saat berjalan di jalur Pantura Tuban itu.
“Awalnya kendaraan pick up berjalan dari arah utara ke selatan. Kemudian kendaraan itu tiba-tiba oleng ke kanan dan masuk jalur kanan,” terang IPDA Eko Sulistyono, Kanit Penegakan Hukum (Kanit Gakum) Sat Lantas Polres Tuban.
Pada saat kendaraan bak terbuka yang dikemudikan Miftahul Kirom itu masuk jalur kanan, dari arah berlawanan yakni dari arah selatan melaju kencang kendaraan truk bull dengan Nopol W 9934 UZ. Truk bull dikemudikan oleh Munadi (52), warga Desa Singosari, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.
Karena jarak yang sudah terlalu dekat membuat kecelakaan antara pick up dengan kendaraan truk tangki bull tidak lagi dapat terhindarkan. Sehingga kendaraan bak terbuka L300 itu langsung hancur pada bagian depan.
“Korban pengemudi pick up sempat terjepit di dalam kabin kendaraannya. Korban meninggal dunia saat dalam perjalanan untuk di bawa ke rumah sakit,” sambungnya.
Sementara itu, petugas dari Unit Laka Sat Lantas Polres Tuban yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP dan mencari keterangan para saksi di sekitar lokasi kejadian kecelakaan maut itu. Selanjutnya kedua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut itu langsung diamankan oleh petugas untuk proses lebih lanjut.
“Untuk faktor penyebab terjadinya kecelakaan itu diduga pengemudi kendaraan Pick Up L300 Nopol S 9751 HB kondisi mengantuk sehingga oleng ke kanan masuk jalur berlawanan itu,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Soal Kecelakaan Maut di Bekasi, Ini Kata Ridwan Kamil
-
Kunjungi Korban Kecelakaan Maut di Bekasi, Ridwan Kamil : Semoga Permohonan Pembatasan Operasional Truk Cepat Direspon
-
Tukang Bakso Tewas Ditabrak ABG 14 Tahun
-
Pikap dan Truk Fuso Kecelakaan di Tol Tangerang-Merak, Anak 3 Tahun Meninggal Dunia
-
Terlibat Tabrakan Adu Banteng di Bedahan Depok, Seorang Pengendara Motor Tewas
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak