Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 03 September 2022 | 21:31 WIB
Ilustrasi tersangka kasus pencurian bunuh diri di Polsek Tambaksari. [Envato]

SuaraJatim.id - Motif bunuh diri tersangka kasus pencurian, Hari (41) di Polsek Tambaksari, Surabaya terungkap. Kepolisian menyatakan aksi nekat itu dilakukan karena malu.

Kasi Humas Polrestabes Surabaya, Kompol M. Fakih mengatakan, Hari nekat mengakhiri hidupnya lantaran malu tertangkap polisi karena kasus pencurian.

“Korban ini merasa malu kepada keluarganya karena ditangkap polisi, sehingga sengaja mengakhiri hidupnya dengan gantung diri,” katanya mengutip dari Beritajatim.com jejaring Suara.com, Sabtu (3/9/2022).

Dijelaskannya, aksi gantung diri bukan dilakukan di grendel atau kusen pintu, melainkan di lemari besi.

Baca Juga: Klarifikasi Manajemen Soal Cucu Mensos Risma yang Diusir dari Playground Ciputra Mall Surabaya

“Bukan di situ (kusen dan Grendel) tapi di lemari besi. Jadi di ruang Bhayangkari itu ada lemari besi yang dipasang dengan ditanam dan korban menggantung diri di sana,” jelasnya.

Kapolsek Tambaksari, Kompol Ari Bayu Aji menambahkan, tersangka kasus pencurian tersebut ditemukan tewas di kusen pintu ruang Bhayangkari.

“Korban ditemukan tewas gantung menggunakan tali sofa di Kusen pintu, dengan kaki masih menempel di lantai. Bukan di ruangan penyidik, tapi di ruang Bhayangkari,” ucapnya.

Ari Bayu Aji menambahkan, korban yang ditangkap pada Kamis (1/9/2022) dini hari tersebut, sebelum dipindah ke ruang tahanan, terlebih dahulu menjalani pemeriksaan terakhir, Jumat (2/9/2022) sekitar pukul 04.00 WIB.

“Setelah menjalani pemeriksaan yang berjalan cukup panjang terakhir pukul 04.00 WIB, korban dimasukan ke ruang Bhayangkari dan ditinggal oleh penyidik untuk mencari makan,” tambahnya.

Baca Juga: Bunuh Diri! Tersangka Kasus Kekerasan Gantung Diri di Grendel

Load More