Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 06 September 2022 | 12:00 WIB
Ponpes Gontor trending Twitter. [tangkapan layar Twitter]

SuaraJatim.id - Gontor jadi trending topik nomor satu di Twitter, Selasa (6/9/2022). Terkini, setidaknya sudah ada 2.087 cuitan soal pondok pesantren yang berada di Ponorogo, Jawa Timur itu.

Diketahui sebelumnya, Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor 1 menjadi viral usai seorang ibu asal Palembang, Sumatera Selatan bernama Soimah mengadu ke Hotman Paris mengenai anaknya yang meninggal di pondok tersebut. Anaknya yang berinisial AM merupakan salah satu santri di ponpes Gontor.

Lewat curhatannya di media sosial, ia menyebut pihak Ponpes Gontor awalnya tidak menyampaikan yang sebenarnya terkait penyebab kematian AM.

Kabar tersebut didapatkan Soimah dari Ustad Agus, pengasuh Gontor 1 pada Senin (22/8/2022) sekitar pukul 10.20 WIB.

Baca Juga: Ponpes Gontor Hanya Beri Sanksi Keluarkan Pelaku Penganiayaan, Hotman Paris: Harusnya Antar ke Polisi

Ia kemudian mendapat kabar bahwa anaknya meninggal karena kekerasan.

Terbaru, pihak Ponpes Gontor melalui juru bicaranya Noor Syahid akhirnya buka suara terkait apa yang sebenarnya terjadi.

Noor menjelaskan, berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, pihaknya menemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan AM meninggal.

Meskipun pelaku sudah dikeluarkan dari pondok, banyak warganet yang meminta agar kasus ini dibawa ke ranah hukum. Tak terkecuali Hotman Paris yang mengawal kasus ini sejak awal.

"udah langganan gontor mah, 2015 kemarin ada juga yang kena kekerasan sampai meninggal tapi nggak keekspose media, anak yang bunuh diri karena ga kuat dengan kekerasan juga banyak, jamanku jadi santri aja ada kamar mandi yang gaboleh ditempatin karena katanya pernah ada anak yang gantung diri disitu," cuit abdull***

Baca Juga: 4 Fakta Kasus Kematian Santri Gontor Albar Mahdi diduga Dianiaya di Pondok

"gontor lagi, gontor lagi. Kekerasannya sistemik dan menahun, susah dihilangkan. Adikku kalau dipukuli pakai rotan, bahkan bisa dipukul di depan orang banyak, di depan orang tua. Jangan berdamai, harus ada yang berjuang agar siklus kekerasannya berhenti," kata za***

"yang parah kenapa harus berbohong kepada orang tua santri, bukankah gontor itu mengajarkan kejujuran? Apa gontor sudah lupa sama mahfudzot yang berbunyi "ro'sud dzunubi al kadibhu". Puncak segala dosa adalah kebohongan," komen ferrel***

"penganiayaan sampai ada korban jiwa diselesaikan kekeluargaan? Wow padahal ada hukumnya lho. Pesantren bagus sekelas gontor aja udah kayak gini ya, pikir-pikir deh kalau mau sekolahin anak di pesantren," kata spido***

"tiada gading yang tak retak, gontor kecolongan. Tapi saya masih percaya terhadap kiayi, masayikh, asatidz beserta jajaran pengasuhan santri dalam mendidik santrinya," cuit huzpri**

Kontributor : Fisca Tanjung

Load More