
SuaraJatim.id - Gerakan serentak demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi digelar elemen mahasiswa di sejumlah daerah di Jawa Timur ( Jatim ).
Aksi ini diantaranya digelar elemen mahasiswa di Malang, Jember, Ngawi dan Sampang Madura. Di Kabupaten Ngawi, 100 mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Ngawi.
Mereka menemui anggota parlemen setempat untuk menyampaikan aspirasinya. Ketua PMII Ngawi Rizalia Setya Putra mengungkapkan, aksi mahasiswa ini menuntut beberapa hal utamanya menolak harga BBM, naikan upah buruh, menaikkan harga gabah petani, pengendalian harga pokok atau sembako.
Kemudian tuntutan lain meminta pemerintah memberikan tunjangan khusus pada guru honorer, serta memprioritaskan subsidi BBM pada angkutan umum, becak, dan ojek online.
Baca Juga: Viral Pendemo Berhijab Naik ke Kap Mobil Plat Merah, Spanduk Bertuliskan "Jokowi Turun" Dibentangkan
"Kami mengawal dampak kenaikan harga BBM seperti inflasi. Harus ada penguatan ekonomi di sejumlah lini. Sekaligus, pemberian BLT BBM jangan sampai ada penyelewengan. Kami diterima dengan baik oleh DPRD dan dikawal dengan tertib oleh pihak kepolisian," kata Rizalia dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Sementara itu di Sampang Madura, PMII juga menggelar aksi serupa di depan gedung DPRD setempat. Aksi mahasiswa PMII Sampang ini sempat berujung ricuh dan terjadi aksi dorong dengan petugas.
Sebab, massa berusaha menerobos barikade kepolisian untuk masuk ke dalam gedung dewan. Bahkan, pintu pagar gedung DPRD sempat miring karena sejumlah mahasiswa naik ke atas pagar.
Ketua DPRD Fadol saat menemui massa mengatakan, pendemo boleh masuk asalkan tidak semua. Yakni hanya perwakilan. "Boleh masuk asalkan perwakilan, sebab jika masuk semua khawatir terjadi hal yang tidak kita inginkan," kata Fadol.
Tidak hanya itu, Fadol juga menegaskan jika bersedia ada perwakilan yang masuk DPRD, harus dibatasi waktunya. "Apabila masuk ke dalam gedung dewan, harus ada durasi waktu yang kita sepakati bersama, agar menjamin keamanan pendemo," ujarnya.
Baca Juga: Giliran 7 Organisasi Mahasiswa di Jember Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Subsidi
Sedangkan di Jember, sebanyak ratusan mahasiswa berasal dari 7 organisasi juga menggelar aksi. Tujuh organisasi itu adalah Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Kemudian Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI).
Mereka berkoalisi dalam Cipayung Plus kompak melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, di depan gedung DPRD Jember, Jawa Timur, Selasa (6/9/2022).
Dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, mereka menyerukan tujuh tuntutan, yakni menolak kenaikan harga BBM dan tarif dasar listrik, mendesak pemerintah pusat mengevaluasi kinerja BPH Migas (Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi), mendesak pemerintah pusat untuk segera memberantas pemburu rente.
"Keempat, tunda proyek strategis nasional yang tidak berpihak kepada rakyat untuk diahlihkan kepada subsidi BBM dan segera membangun energi terbarukan. Kelima, lakukan reformasi perpajakan dan wujudkan pajak berkeadilan," kata David Rizal Firmansyah, salah satu aktivis.
Para mahasiswa mengajak masyarakat untuk mengawal kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyar. "Ketujuh, mengecam represo aparat di ruang-ruang demokrasi," kara David.
Para demonstran ditemui Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi; Wakil Ketua DPRD Jember dari Gerindra, Ahmad Halim; Wakil Ketua DPRD Jember dari Nasdem, Dedy Dwi Setiawan.
Kemudian Wakil Ketua DPRD Jember dari PDI Perjuangan Agus Sofyan, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Dhafir Syah, dan anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Imron Baihaqi. Mereka semua menandatangani dukungan terhadap aksi mahasiswa.
Sebelumnya demonstrasi juga digelar sejumlah elemen massa di Surabaya dan Sampang Madura. Di Surabaya, organisasi buruh menggelar aksi di depan DPRD Jatim di Gedung Negara Grahadi.
Bahkan demo di Surabaya ini sempat diwarnai kericuhan. Sementara di Sampang Madura, massayarakat juga menggelar aksi di depan gedung DPRD setempat kemarin.
Berita Terkait
-
Viral Pendemo Berhijab Naik ke Kap Mobil Plat Merah, Spanduk Bertuliskan "Jokowi Turun" Dibentangkan
-
Giliran 7 Organisasi Mahasiswa di Jember Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Subsidi
-
30 Trayek Angkot di Kabupaten Bogor Resmi Naik, Penyesuaian Tarif Sesuai Jarak Tempuh
-
Puan Minta Pemerintah Jangan Buat Rakyat Semakin Susah, Fraksi PDIP Tolak Kenaikan Harga BBM Juga?
-
Rezeki Melimpah Tiap Demo di DPR Meletus, Kisah Pedagang Starling yang 'Kebal' Gas Air Mata Aparat
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
Korlantas Polri Cek Lokasi Kecelakaan Maut di Tawangmangu, Ini Hasilnya
-
Ada Satu Balita, Ini Daftar Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tawangmangu
-
5 Rekomendasi Mobil Terbaik untuk Anak Muda: Harga Terjangkau, Desain Bodi Elegan
-
Persis Solo Selamat dari Degradasi, Ini Komentar Ong Kim Swee
-
Harga Emas Resmi Pegadaian Terjun Bebas Lagi Pada Minggu, Berikut Daftarnya
Terkini
-
PAD Tembus Target, Tapi Ada Beri Catatan dari Fraksi Gerindra DPRD Jatim
-
Pakar Siber AS Kunjungi IKADO Surabaya, Bongkar Rahasia Keamanan Infrastruktur Digital
-
Demi Tingkatkan Kualitas SDM, Gubernur Khofifah Siapkan Asrama bagi Mahasiswa ITS Jalur KIP Kuliah
-
Jangan Asal Teriak, Guru Besar Unair Sampaikan Cara Berpendapat dengan Bertanggung Jawab
-
Berdedikasi dalam Pembangunan, Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Leading Women Awards 2025