SuaraJatim.id - Warga Desa Gayam Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi Jawa Timur ( Jatim ) digegerkan dengan kematian Wachid (52), warga setempat. Ia ditemukan tewas bersimbah darah.
Wachid mengalami luka tusuk fatal pada dadanya. Kematian Wachid ini pun dinilai tidak wajar dan diduga sebagai kasus pembunuhan. Anehnya, Fahri Wahyu Erfanto (19) putra kandung Wachid justru tak ada di lokasi.
Padahal dia yang bertugas menjaga keseharian Wachid yang tengah sakit stroke sejak setahun terakhir. Jasad bapak tiga anak itu pertama kali ditemukan oleh Erika Sekar Ayu, putri korban.
Saat itu Putri berkunjung bersama suaminya. Sekar tak mendapatkan jawaban saat hendak masuk ke rumah dan mengunjungi sang ayah. Saat pintu dibuka paksa dia kaget ketika melihat sang ayah sudah meninggal bersimbah darah.
Dia lantas meminta tolong pada warga sekitar hingga diteruskan kabar itu ke pihak kepolisian. Polres Ngawi saat melakukan olah TKP di sebuah rumah kontrakan milik Desa Gayam, Kendal, Ngawi, Jawa Timur, Jumat (9/9/2022) pukul 23.00 WIB.
Namun di saat genting itu, sang adik justru tak kelihatan batang hidungnya. Fahri menghilang dan tak diketahui keberadaannya.
"Pulang kerja, lampu rumah itu mati, bapak saya panggil sudah tidak menjawab. Ternyata sudah meninggal ada luka tusuk di bagian dada," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (09/09/2022).
"Bekas tusukan benda tajam. Saya tidak tahu pelakunya, yang jelas Bapak itu ada di rumah sehari-gari dengan adik saya. Ini gak tahu saya dia ada di mana," kata Erika menambahkan.
Suyadi, Sekdes Gayam pun membenarkan bahwa pihaknya juga tak melihat keberadaan Fahri yang biasa menunggu ayahnya yang sudah lama terbaring sakit itu. Pun, dia menyebut Wachid dan keluarganya mengontrak di Desa Gayam.
"Sudah izin kontrak di sini, ya kami tidak menyangka ada kejadian seperti ini. Anak laki-laki korban yang biasa bersama korban ini tidak diketahui keberadaannya," kata Suyadi.
Polisi pun melakukan olah tempat kejadian perkara dan setelah itu jenazah Wachid dibawa ke RSUD dr Soeroto Ngawi untuk diautopsi.
Kuat dugaan korban dibunuh
Satuan Reserse Kriminal Polres Ngawi membenarkan jika ada temuan setidaknya tiga luka tusukan dalam tubuh Wachid. Jenazah pria itu ditemukan di ruang tamu rumah kontrakannya.
"Ada korban tewas di dalam rumah. Setelah olah TKP diduga korban pembunuhan, ada tiga luka tusukan di dada masih kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Utamanya mencari siapa pelakunya," kata kata Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono.
Agung menyatakan bahwa pihaknya melakukan pencarian terhadap anak kandung korban yang biasa menunggu dan merawat korban semasa hidup dan menderita stroke.
Berita Terkait
-
5 Polisi yang Langgar Etik Dalam Kasus Brigadir J Sudah Bebas dan Kembali Bertugas di Bawah Pengawasan
-
Habib Bahar Kaitkan Ferdy Sambo dengan Kasus KM 50: Mereka Menutupi, Allah Balas
-
WADUH! Loloskan Laporan Putri Candrawathi, Nasib AKBP Jerry Siagian Di Ujung Tanduk
-
Polri Ungkap Pelanggaran AKBP Pujiyarto, Apa Saja?
-
Terungkap! Pembunuhan di Banyuwantas Sampang Madura Ternyata Bermotif Asmara
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berkat Pembekalan Rumah BUMN BRI Solo, Batik Malessa Kini Dikenal Masyarakat Luas
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur