Lagi! Kecelakaan Tragis Emak-emak Bonceng Anaknya di Tuban, Anak Selamat Ibu Meninggal

SuaraJatim.id - Kasus kecelakaan tragis ibu-ibu membonceng anaknya di Tuban Jawa Timur kembali terjadi. Bila sebelumnya terjadi di Jalan Pantura dan menewaskan ibu dan anaknya, kali ini terjadi di Jalan Gajah Mada Kelurahan Sidorejo.

Kecelakaan tragis ini dialami Sugiati (39), emak-emak yang membonceng anaknya berusia 7 tahun. Ibu-ibu pengendara motor itu meninggal dunia saat dalam perawatan di rumah sakit lantaran kondisi luka para setelah mengalami kecelakaan dengan Angkutan Umum dan Truk Tangki.

Sementara anaknya selamat namun mengalami luka. Diduga, saat itu korban nekad menerobos celah-celah dua kendaraan yang sama-sama melintas di jalur Pantura Tuban itu, Sabtu (10/9/2022).

Untuk kronologisnya, peristiwa kecelakaan maut itu berawal saat Sugiati mengendarai sepeda motor Yamaha Vino dengan Nomor Polisi (Nopol) S 6094 UE yang berjalan dari arah timur.

Baca Juga: Warga Tuban Menimbun Solar Bersubsidi, Dijual Eceran dengan Harga Lebih Mahal

Ibu-ibu tersebut saat melintas di jalan Gajah Mada Kota Tuban itu memboncengkan Putra Noer Prasetya (7). Mereka melaju dari arah Timur ke Barat. Demikian disampaikan Kanit Penegakan Hukum (Gakum) Sat Lantas Polres Tuban IPDA Eko Sulistyono.

"Di depannya ada kendaraan angkutan umum dan truk tangki yang jalan berdampingan," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.

Pada saat terdapat kendaraan angkutan umum dengan Nopol S 1211 UE yang jalan berdampingan dengan truk tangki Nopol L 9497 US, kemudian sepeda motor tersebut nekad menyalip dengan melalui tengah-tengah dua kendaraan itu.

Apesnya, karena kurang perhitungan motor yang dikendarai ibu-ibu itu membentur kendaraan angkutan umum dan juga truk tangki hingga akhirnya korban terjatuh.

"Pengendara sepeda motor itu berusaha mendahului dari tengah-tengah antar Mobil Angkutan Umum Nopol S 1211 UE dan Truk Tangki Nopol L 9497 US," ujarnya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Buntut dari BBM Naik, Massa Bakar Pom Bensin di Tuban, Benarkah?

"Karena ruang gerak tidak cukup sehingga sepeda motor itu mengalami kecelakaan lalu lintas dengan Mobil angkutan umum dan truk tangki," katanya menambahkan.