Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 16 September 2022 | 08:49 WIB
Pelatih Persebaya Aji Santoso. (ANTARA/HO-Persebaya Surabaya)

SuaraJatim.id - Bonek--supporter Persebaya Surabaya kemarin mengamuk. Mereka meluapkan kekecewaannya dengan prestasi Bajul Ijo yang kalah dalam tiga pertandingan secara berturut-turut.

Laga terakhir kemarin misalnya. Persebaya tumbang di kandang sendiri (Stadion sementara Delta Sudoarjo) dari RANS Nusantara dengan skor 1-2. Sebelumnya Persebaya juga kalah dari Dewa United di GBT dengan sekor 0-1, kemudian dipecundangi PSM Makassar 3-0.

Di Sidoarjo, Bonek benar-benar emosi sampai akhirnya masuk ke dalam lapangan mengejar para pemain dan official tim. Mereka juga terlibat perusakan stadion milik Deltras Sidoarjo itu.

Amarah bonek bahkan berlangsung hingga malam. Mereka menyerbu markas Official Tim di Sutos dan merusak mess pemain. Terkait amuk Bonek ini, Pelatih Aji Santoso mengaku bisa memahaminya. Ia juga siap bertanggung jawab.

"Kami sadar sikap dari suporter karena Persebaya kalah. Di posisi belakang jadi sorotan karena tak ada Rizky Ridho dan Leo Lelis, semua baru," katanya kemarin, Kamis (15/09/2022).

Baca Juga: Persebaya Keok Lawan Rans, Bonek Ngamuk Kejar Pemain Hingga Staf Pelatih

"Kami akan melakukan evaluasi semuanya. Saya sebagai pelatih kepala juga siap bertanggung jawab atas kekalahan ini," kata Aji Santoso.

Apabila terselamatkan dari tren pemecatan prematur yang menjadi wabah di Liga 1 Indonesia, Aji selanjutnya akan memimpin Persebaya bertandang ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, untuk menantang Arema FC pada 1 Oktober mendatang.

Sebelumnya, ratusan suporter Persebaya turun dari tribun Stadion Gelora Delta Sidoarjo dan memasuki lapangan, melampiaskan kekecewaan serta kemarahan mereka.

Papan reklame di tepi lapangan rusak setelah menjadi sasaran kemarahan Bonek, sementara sejumlah oknum suporter juga menyasar fasilitas lainnya di Stadion Gelora Delta Sidoarjo seperti merusak bangku cadangan pemain.

"Kami kecewa, suporter kecewa," demikian teriakan-teriakan yang terdengar di antara adegan para suporter Persebaya memasuki lapangan.

Baca Juga: Detik-detik Bonek Ngamuk Rusak Stadion Usai Persebaya Kalah 1-2 dari Rans Nusantara FC

Kekacauan terjadi tak hanya di dalam stadion, para suporter Persebaya juga melampiaskan kekecewaan mereka di luar Gelora Delta Sidoarjo, memaksa aparat kepolisian bekerja ekstra keras untuk menenangkan keadaan.

Di luar stadion para suporter terus meneriakkan yel-yel kekesalan mereka, lantaran dari sepuluh pertandingan Alwi Slamat dkk hanya menang tiga kali, satu kali imbang, dan enam sisanya berbuah nirpoin.

Kekalahan melawan RANS membuat posisi Persebaya kian melorot di klasemen sementara Liga 1, menempati urutan ke-13 dengan koleksi 10 poin atau hanya punya jarak aman dua poin dari zona degradasi.

Aji Santoso kecewa pada para pemain

Aji Santoso melontarkan kritik pedas kepada penyerangnya, Junior 'Juninho' Silva, selepas mereka kalah 1-2 melawan RANS Nusantara FC dalam lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Kritik itu secara spesifik diarahkan Aji kepada Juninho lantaran penyerang asal Brazil itu membuang satu peluang emas untuk memperbesar keunggulan 1-0 yang sempat dimiliki Persebaya atas RANS.

"Saya sudah sampaikan ke Junior. Kamu mau bola seperti apa lagi? Berdiri bebas satu meter di depan gawang masih gagal cetak gol," kata Aji dalam jumpa pers selepas pertandingan.

Peluang yang dimaksud Aji terjadi pada menit ke-57, ketika Persebaya sudah unggul 1-0 berkat gol Sho Yamamoto. Menerima umpan dari Yamamoto tepat di muka gawang RANS yang dikawal Wawan Hendrawan, Juninho tampak kurang tenang mengendalikan bola dan malah kehilangan keseimbangan sehingga si kulit bundar bergulir menjauh.

Akibatnya Wawan berkesempatan untuk merebut bola dan peluang Persebaya menambah keunggulan musnah begitu saja.

"Padahal kalau itu berbuah gol maka permainannya akan berbeda dan anak-anak tampil semakin percaya diri," ucap Aji, yang juga legenda Persebaya tersebut.

Kegagalan Juninho harus dibayar mahal sebab RANS kemudian mencetak dua gol balasan yang seluruhnya disumbangkan oleh Edo Febriansyah untuk membalikkan keadaan dan membawa pulang tiga poin penuh.

Tak hanya mengkritik Juninho, Aji juga menyoroti penampilan barisan pertahanannya yang ia sebut rapuh dalam meredam gempuran para pemain RANS.

Lini belakang Persebaya memang sudah mendapat ujian sebelum pertandingan bergulir lantaran Rizky Ridho absen akibat sanksi larangan bermain dan Leo Lelis harus menepi karena mengalami cedera.

Aji juga mengaku kecewa atas kegagalan kiper Andika Ramadhani mengamankan dengan baik bola tendangan jarak jauh gelandang Mitsuru Maruoka.

Juru taktik berusia 52 tahun itu menilai barisan pertahanan Persebaya kurang sigap mengawal pergerakan Edo, sehingga penggawa tim nasional Indonesia itu bisa mencetak dua gol pembalik keadaan.

"Sekali lagi, kami sangat menyayangkannya. Tampil dengan kondisi darurat dan sempat unggul, tapi hasil akhir tidak berpihak. Padahal secara umum penampilan anak-anak sudah mendominasi," kata Aji.

"Setelah ini jeda dua pekan kami akan manfaatkan sebagai evaluasi. Semua harus semakin ekstra keras berjuang," ujar dia menambahkan.

Usai kalah lawan RANS Persebaya turun ke posisi ke-13 klasemen dengan raihan 10 poin dan melorot satu strip lagi menyusul kemenangan yang dipetik Persis Solo dalam laga lebih larut. Persebaya hanya punya jarak aman satu poin dari zona merah.

Load More