SuaraJatim.id - Pemkot Surabaya terus mengembangkan destinasi wisata sejarah kota. Konsep pengembangan wisata sejarah ini digagas sebab ibu kota provinsi ini memiliki banyak lokasi pergerakan para pejuang zaman malaise lama yang berserak di banyak titik.
Selain itu, sejumlah jejak-jejak bangunan cagar budaya (heritage) juga masih ada sampai sekarang. Peluang ini yang coba ditangkap oleh pemkot dengan mengembangkan konektivitas antar lokasi itu. Tujuan untuk mempermudah akses warga dan wisatawan menikmati Surabaya Tempo Doeloe.
Gagasan konektivitas wisata sejarah ini dicanangkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Dengan gagasan tersebut, kata Eri, mengingatkan kembali bahwa Surabaya bukan hanya Kota Mal semata.
"Ini akan menjadi wisata dan mengingatkan bahwa Surabaya ini bukan kota mal saja, Surabaya bukan hanya kota jasa. Tapi, Surabaya ini banyak tempat sejarahnya, banyak tempat heritagenya, banyak tempat wisata, terutama wisata perjuangan," katanya, Senin (19/09/2022).
Baca Juga: Cerianya Timnas U-20 Dijamu Wali Kota Surabaya Usai Lolos Kualifikasi Piala Asia 2023 Uzbekistan
Sisi perjuangan itulah yang diinginkan Wali Kota Eri Cahyadi untuk dapat dimunculkan dari Surabaya. Bahkan ia juga menyatakan, ke depan nilai-nilai perjuangan dari Kota Pahlawan ini akan dituangkan ke dalam sebuah buku.
"Termasuk seni, termasuk apapun itu dimulai awal tahun untuk warga Indonesia biar tahu, apa saja yang ada di Kota Surabaya," ujarnya.
Wisata Perjuangan Surabaya yang tengah disiapkan ini bisa dibilang menarik. Pasalnya, selain mengkoneksikan tempat-tempat bersejarah, ia juga menginginkan agar sejumlah peristiwa heroik di Surabaya juga menjadi rangkaian yang ada di dalamnya. Seperti misalnya, peristiwa perobekan bendera di Hotel Yamato, hingga pertempuran 10 November 1945.
"Insyaallah tahun depan akan kita masukkan ke dalam agenda Kota Surabaya. Dan di awal tahun, akan kita sebarkan kemana-mana seluruh Indonesia. Bahkan mancanegara," kata Cak Eri sapaan lekat Wali Kota Surabaya.
Dengan demikian, seluruh rangkaian agenda atau event di Kota Pahlawan bisa diketahui masyarakat baik domestik maupun mancanegara. Harapannya, konsep wisata yang disiapkan ini sekaligus dapat memantik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Pahlawan.
Baca Juga: Alasan Persija Tak Uji Coba lawan Borussia Dortmund, Thomas Doll: Saya Sudah Komunikasi, tapi...
"Sehingga pada waktu awal tahun, sudah bisa melihat (agenda). Oh misal kalau Ulang Tahun Suroboyo, ada (kegiatan) apa saja. Kemudian saat (Hari Pahlawan) 10 November, ada (kegiatan) apa saja," kata Cak Eri.
Berita Terkait
-
Sepakat Bebaskan Ronald Tannur, Hakim PN Surabaya Pakai Istilah Satu Pintu
-
Harga Tiket Pesawat Surabaya-Jakarta Capai Rp7 Juta di Hari Pertama Masuk Kerja
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
-
Debut Timnas Indonesia, Joey Pelupessy Malah Kesengsem dengan Sosok Asal Surabaya
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
Terkini
-
Heboh Es Krim Beralkohol Dijual di Stan Mall Surabaya
-
LKPJ Gubernur Jatim 2024: Fraksi DPRD Apresiasi dengan Sejumlah Catatan
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar