SuaraJatim.id - Saban bulan Sepember masyarakat Indonesia selalu diingatkan tentang Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (PKI) atau G30S PKI. Sejarah lama tahun 1965 itu memang menjadi salah satu sejarah kelam politik tanah air.
Gerakan pemberontakan PKI pada tahun ini dimulai sejak 1948 di Madiun. Salah satu pemimpinnya bernama Munawar Muso. Pemberontakan ini pun menewaskan ratusan orang. Pemberontakan PKI Madiun pada akhirnya berhasil digagalkan oleh tentara Divisi Siliwangi.
Pemberontakan PKI Madiun ini sempat merembet ke sejumlah daerah di sekitarnya, misalnya ke Magetan, Ponorogo, dan Trenggalek. Dalam baku tembak itu Muso sempat tertembak dalam sebuah serangan di Desa Semanding Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo.
"Dari cerita sejarah dulu dalam pelariannya, Muso ditembak di Desa Semanding sini," kata Kepala Desa Semanding Suparman, dikutip dari beritajati.com jejaring media suara.com, Rabu (28/9/2022).
Dari informasi yang dihimpun berbagai sumber oleh beritajatim.com, pasukan PKI mulai terdesak oleh pasukan Siliwangi yang datang dari Madiun.
Tentara itu kemudian mundur ke Balong jalur menuju ke arah Pacitan. Sebab, daerah tersebut ketika itu masih mereka kuasai.
Basis massa PKI baru ditemukan di sekitar Gunung Gembes, yang tingginya sekitar 1000 meter. Yang berada di utara Tegalombo Pacitan. PKI bertahan sekitar satu minggu lamanya di wilayah Slahung, Ponorogo – Tegalombo, Pacitan.
Musso kalau itu tidak lagi berada di tengah pasukan PKI. Musso meninggalkan pasukan inti dan pergi ke Pacitan.
Ia kehilangan kontak di sekitar Pacitan, akibat dari keadaan yang tidak jelas. Satu batalyon dari gerakan Siliwangi berada dekat dan mengejutkannya. Sehingga Ia akhirnya melarikan diri ke arah utara, kembali ke jurusan Ponorogo.
Baca Juga: Pertemuan di Warung Pecel, Puan Maharani Sebut Partainya Wong Cilik: Kalo Tukang Bakso Mbak?
Tidak ada lagi yang tersisa dari pasukannya, sehingga yang mengawalnya pun jumlahnya sudah kecil. Nah, saat melintasi Desa Semanding itulah yang mengakhiri pelariannya.
"Musso naik delman dari arah selatan atau dari Desa Ngumpul ke utara. Saat di Desa Semanding berpapasan dengan tentara pemerintah yang berjalan dari arah utara. Akhirnya terjadi baku tembak," katanya menambahkan.
Terdesak, Musso akhirnya berlari untuk menyelamatkan diri. Dia bersembunyi di sumur Haji Shidik, warga setempat. Naas, tentara pemerintah sudah mengetahui persembunyiannya, hingga akhirnya Musso bisa dilumpuhkan dengan ditembak.
"Saat bersembunyi di sumur Haji Shidik itu, Musso akhirnya bisa dilumpuhkan dengan ditembak," ujar Suparman.
Suparman tidak mengetahui pasti, Musso setelah ditembak itu, langsung tewas atau tidak. Namun, Musso sempat dilarikan ke rumah sakit yang ada di wilayah Ponorogo kota. Nah, saat di rumah sakit itulah Musso dinyatakan meninggal dunia.
"Apakah meninggalnya saat perjalanan atau di rumah sakit, saya ya kurang tahu. Menurut cerita ya seperti itu," katanya.
Berita Terkait
-
Pertemuan di Warung Pecel, Puan Maharani Sebut Partainya Wong Cilik: Kalo Tukang Bakso Mbak?
-
Orientasi Ramah Lingkungan, Wali Kota Madiun Segera Ganti Kendaraan Dinas Pakai Produk Elektrifikasi
-
Bjorka Akhirnya Buka Suara Setelah Penangkapan Pemuda Madiun, Ada Apa?
-
Viral, Sosok Dibalik Bjorka Ternyata Gus Samsudin, Publik: Kalian Pasti Syok
-
Pemuda di Madiun Ditangkap Karena Bekerjasama dengan Bjorka: Ini Petunjuk tentang Bjorka
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Mertua Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Tutup Usia
-
Harga Beras Melonjak, DPRD Jatim Tekan Bulog dan Disperindag Segera Bertindak
-
Wakil Ketua DPRD Jatim Pastikan Balita Bojonegoro yang Alami Atresia Ani Dapat Penanganan
-
DANA Kaget Kembali, Siap-siap Dompetmu Penuh Kejutan Saldo Gratis
-
Misteri Weton Legi: Aura Manis Pemikat, Simpan Kekuatan Gaib Tersembunyi?