SuaraJatim.id - Kemarau panjang menyebabkan kekeringan di sejumlah daerah di Jawa Timur ( Jatim ). Terbaru, kini 54 desa di Gresik mulai kekurangan air bersih.
Sebelumnya, sejumlah daerah di Jatim juga mengalami kondisi serupa. Kabupaten Ngawi, Jember, kemudian di Madura Kabupaten Sumenep dam Pamekasan.
Saat ini di tengah kemarau panjang ini kriris air bersih melanda sejumlah wilayah di daerah-daerah itu, termasuk terakhir di Kabupaten Gresik.
Terkait dengan itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mulai mengirim tangki air bersih ke desa-desa.
Baca Juga: Cek Daftar Harga Kebutuhan Bahan Pokok di Jatim Per Hari Ini, 28 September 2022
Setiap tahunnya, sejumlah desa di Gresik sangat berpotensi mengalami krisis air bersih akibat kekeringan. Meski banyak desa memiliki sumber air seperti waduk, namun ketika kemarau panjang sumber air itu pun mengering.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Driatmiko FX Herlambang mengatakan, saat ini pihaknya sudah mengirimkan air bersih ke sembilan desa yang terdampak.
Memang jumlahnya jika dibandingkan tahun sebelumnya masih sedikit karena baru ada sembilan desa yang melaporkan krisis air bersih.
"Sembilan desa yang mengalami krisis air bersih diantaranya Desa Kandangan, Cerme; Desa cermen dan Desa Tulung, Kedamean; Desa Petisbenem, Kawistowindi, Kemudi, Wadak Lor, Palebon, dan Desa Bendungan, serta Duduksampeyan," katanya, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (28/09/2022).
Berdasarkan mitigasi bencana BPBD setempat, terdapat 54 desa di 11 kecamatan yang memiliki resiko tinggi terjadi krisis air bersih akibat kekeringan. Seperti kecamatan Benjeng dan Balongpanggang yang tidak pernah absen kekeringan.
Baca Juga: BMKG Ramalkan Cuaca Hari Ini di Jatim Cerah, Berawan dan Hujan Ringan
Untuk mengatasi persoalan kekeringan ini, BPBD telah menyiapkan lima armada tangki pengangkut air. Selain itu, juga disediakan sebanyak 150 tangki air bersih yang siap dikirim ke desa-desa.
"Kami sudah siapkan, begitu ada laporan langsung bisa dikirim ke desa yang terdampak," kata Driatmiko.
Dampak kekeringan ini rutin terjadi. Pasalnya, sejumlah desa yang memiliki embung (sumber air) airnya mulai menyusut.
Berita Terkait
-
Usai 'Acak-acak' Rumah La Nyalla Mattalitti, KPK Geledah Kantor KONI Jatim
-
Geledah Lokasi Lain Selain Rumah La Nyalla, KPK: Saat Ini Belum Bisa Dibuka
-
Diubek-ubek KPK terkait Kasus Dana Hibah Jatim, La Nyalla: Kok Alamatnya Rumah Saya?
-
KPK Dikabarkan Geledah Rumah La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jatim, Begini Kata Jubir
-
KPK Masih Dalami Peran Eks Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Jatim
Komentar
Pilihan
-
Kronologi PNS Mojokerto Selingkuh Digerebek Suami, Berawal dari Hubungan Kerja di Kantor
-
Main Bola di Maluku, Momen Raffi Ahmad Tahan Tendangan Gibran Hingga Kebobolan Dua Gol, Publik Salfok ke Fenomena Alam
-
Gibran Rakabuming Raka Disambut Hangat Raja-raja Maluku
-
ASN Ngawi Diduga Dukung Cawapres, BKPSDM Tunggu Rekomendasi Bawaslu
-
RFG Dorong Sosialisasi Visi-Misi Prabowo-Gibran Lewat Nobar Debat Capres
Terkini
-
Berkat Program BRI, Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Sukses Bangkit dan Berdayakan Kaum Wanita
-
UMKM Binaan BRI Ikuti Pameran Internasional FHA-Food & Beverage 2025 di Singapura
-
Usai Digeledah KPK Ketua KONI Jatim Angkat Bicara, Terkait Kasus Apa?
-
Gubernur Khofifah Sambut Baik Komandan Lantamal V Dukung Kedaulatan Pangan di Jatim
-
Skandal Memalukan, Oknum Guru Lumajang Lakukan Aksi Bejat Lewat Video Call ke Siswinya
-
KPK Geledah Kantor KONI Jatim, 2 Koper Dibawa Oleh Penyidik
-
BRI Jadi Penyedia Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
KR Biang Kerok Pencurian Rumah Kosong di Malang, Diciduk di Warnet
-
Kronologi Lengkap Aksi Heroik Pria Sidoarjo Selamatkan Korban Perampokan di Gresik, Terluka Tembak
-
Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Direktur Utama BRI Hery Gunardi Punya Jejak Karir Cemerlang
-
Putuskan Damai dengan Pengusaha yang Diduga Tahan Ijazah Karyawan, Armuji: Itu Sudah di Luar Saya
-
Kisruh Perusahaan Tahan Ijazah Karyawan, Pemkot Surabaya Pastikan Beri Pendampingan Hukum
-
KPK Geledah Rumah La Nyalla, Keluarga Klaim Tak Temukan Barang Bukti
-
Khofifah dan Menteri Kesehatan Matangkan Kesiapan RSUD Jadi RSPPU untuk Bedah Saraf dan Radiologi
-
Kronologi Balon Udara Berisi Petasan Porak-porandakan Rumah Warga Tulungagung