SuaraJatim.id - Duel Arema FC vs Persebaya Surabaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (2/10/2022) memakan ratusan korban jiwa. Setidaknya ada sebanyak 127 orang tewas akibat insiden tersebut.
Seorang warganet yang juga menonton pertandingan di Stadion Kanjuruhan menceritakan kronologi bagaimana insiden nahas itu bermula.
Hal itu diceritakan melalui sebuah utas di akun Twitter @RezqiWahyu_05.
"Assalamualaikum sebelumnya saya turut berduka cita sedalam-dalamnya terhadap korban insiden yang terjadi di stadion Kanjuruhan pertandingan Arema vs Persebaya. Yg kedua syukur alhamdulillah, saya diberi keselamatan sampai di rumah dan bisa menceritakan kronologi versi saya pribadi disini," cuitnya.
Dia menceritakan, duel Arema vs Persebaya sebelumnya sempat berlangsung kondusif.
Semua berjalan aman dan tertib hingga kick off pukul 20.00 WIB.
Kick off dimulai dan pertandingan berjalan aman, tanpa kericuhan sedikitpun.
Babak pertama selesai, dan saat jeda istirahat, ada sekitar 2-3 kali kericuhan sedikit di tribun 12-13, namun bisa segera diamankan oleh pihak berwenang.
Babak ke-2 berlanjut dan tim Persebaya berhasil mencetak gol yang ke-3.
Baca Juga: Buntut Tragedi Stadion Kanjuruhan, Jokowi Minta Liga 1 Dihentikan
Sayangnya, hingga peluit akhir dibunyikan, tim Singo Edan tidak bisa menambah gol, dan harus menerima kekalahan.
"Disinilah awal mula tragedi dimulai...Setelah peluit di bunyikan, para pemain arema tertunduk lesu dan kecewa," ujarnya.
Pada saat itu, pelatih Arema dan tim manager mendekati tribun timur dan menunjukkan gestur minta maaf ke supporter.
Disisi lain, ada 1 orang supporter yang dari arah tribun selatan nekat masuk dan mendekati Sergio Silva dan Maringa.
"(suporter) Terlihat sedang memberikan motivasi dan kritik kepada mereka. Kemudian ada lagi beberapa oknum yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya kepada pemain Arema, terlihat John Alfarizie mencoba memberi pengertian kepadan oknum-oknum tersebut," lanjutnya.
Namun, oknum tersebut semakin banyak berdatangan hingga situasi tidak kondusif di lapangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
KIK EBA Jadi Syariah Perdana di Indonesia dari BRI Manajemen Investasi
-
Bukan Sekadar Letusan Biasa: PVMBG Ungkap Rekaman Gempa Getaran Banjir Semeru yang Bikin Khawatir
-
Pilu Petani Lombok, Ladang Rusak Diterjang Awan Panas Semeru
-
Di Tengah Keriuhan, Relawan Kesehatan Jadi Penopang Pengungsian Erupsi Semeru
-
Cerita Lansia 90 Tahun Saat Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Semeru