SuaraJatim.id - Tragedi Kanjuruhan Malang Indonesia juga menjadi duka bagi para pemain dan penggemar sepak bola sejagat. Di Liga Inggris, pita hitam dikenakan pemain Aston Villa dan Leeds United dalam laga malam ini.
Para pemain kedua tim mengenakan pita hitam sebagai tanda duka cita atas tragedi yang menelan korban jiwa hingga 125 orang. Korban tewas ini akibat bentrokan suporter dengan aparat usai laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (01/10/2022).
"Pita hitam untuk tragedi di Indonesia," demikian kata komentator sepakbola dalam siaran langsung Liga Inggris malam ini antara Leeds United vs Aston Villa, Minggu (02/10/2022).
Sebelumnya, di Liga Spanyol juga dilakukan momen of silens oleh pemain yang berlaga antara Espanyol vs Valencia pada hari ini Minggu, (2/10/2022) pukul 19.00 WIB.
Baca Juga: Bertambah Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Menjadi 174 Orang
Moment of silens itu dilakukan sebelum pertandingan untuk mengenang tragedi di Kanjuruhan Malang Indonesia. Video moment of silence laga Espanyol vs Valensia ini beredar luas di media sosial.
Tragedi di Kanjuruhan Malang ini memang menjadi yang terbesar kedua untuk jumlah korban meninggal dunia. Dalam tragedi itu, 448 orang menjadi korban, 125 di antaranya meningal dunia dan sisanya luka-luka.
Sebelumnya, untuk update korban tragedi sepak bola di Kanjuruhan Malang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy. Total korban dalam tragedi itu mencapai 448 orang.
Data seluruh korban itu meliputi korban tewas, luka berat, hingga luka ringan. Mereka tewas dalam kerusuhan di Kanjuruhan usai laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya. Dalam laga pekan ke-11 itu Arema kalah 2-3 dari Persebaya.
Dari jumlah itu, sebanyak 125 orang meninggal dunia, sementara 302 orang luka ringan, 21 orang luka berat. "Sehingga total korbannya 448 orang. Dengan penjelasan resmi ini tidak ada spekulasi-spekulasi tentang jumlah korban," kata Muhadjir Effendy.
Baca Juga: Mengenang Insiden Penembakan Gas Air Mata di Kanjuruhan pada 2018
Data itu, lanjut Muhajir Efendi, sudah diverifikasi oleh tim dari polri, rumah sakit dan pihak penyelenggara. Dengan demikian, spekulasi tentang jumlah korban yang beredar sebelumnya tidak benar.
Berita Terkait
-
Fedi Nuril Sentil Jokowi Lewat Video Tragedi Kanjuruhan, Ekpresi Mahfud MD Diomongin
-
Imbauan Tak Didengar, FIFA Sanksi Indonesia Buntut Kompetisi Rusuh Lagi?
-
PM Serbia Mundur Usai Atap Stasiun Tewaskan 15 Orang, Netizen Bandingkan dengan Jokowi
-
Timnas Indonesia Kalah, Adab Erick Thohir ke Gibran Jadi Gunjingan: Harusnya ke Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Jelang Timnas Indonesia vs Jepang, Media Asing Singgung Tragedi Kanjuruhan
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani