SuaraJatim.id - Salah satu persoalan yang menjadi sorotan pasca-tragedi Kanjuruhan Malang adalah jadwal pertandingan malam hari yang dibuat oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
Untuk laga Arema FC vs Persebaya Surabaya misalnya, panitia pertandingan (Panpel) Arema sempat mengajukan perubahan jadwal kick off laga kepada operator PT LIB agar tidak digelar malam hari.
Menurut Panpel, pertandingan malam hari cukup riskan jika terjadi gesekan atau kerusuhan saat pertandingan. Terutama antar suporter. Apalagi derby Jawa Timur ini sarat akan tensi panas dan bisa terjadi gesekan kapan saja.
Panpel kemudian mengajukan perubahan jadwal namun ditolak PT LIB. Laga Arema FC vs Persebaya pun akhirnya digelar malam hari pukul 20.00 WIB. Dalam siaran langsung yang disiarkan televisi saat itu, nampak seisi stadion Kanjuruhan penuh sesak Aremania.
Baca Juga: Pedihnya Gas Air Mata Kanjuruhan Bikin Karier Kapolda Jatim di Ujung Tanduk
Sedangkan para Bonek atau suporter Persebaya, tidak diizinkan ikut nonton di dalam stadion. Hal ini sesuai kesepakatan antara Panpel dengan pihak keamanan untuk menghindari gesekan antar suporter.
Namun petaka datang usai laga. Arema FC kalah dari Persebaya dengan sekor 2-3 dan ini mengundang kekecewaan suporter. Lalu tragedi Kanjuruhan terjadi ketika polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun.
Dalam tragedi Kanjuruhan ini 448 Aremania menjadi korban, 125 orang tewas dan lainnya mengalami luka-luka. Kasus ini sendiri kini masih dilakukan investigasi oleh kepolisian. Pemerintah juga telah membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF).
Sepekan sebelumnya, kerusuhan juga terjadi di Sidoarjo. Laga antara Persebaya vs RANS Nusantara digelar malam hari di Stadion Gelora Delta. Kekalahan Persebaya membuat Bonek turun ke lapangan dan merusak stadion. Bahkan kerusuhan merembet sampai ke luar stadion.
Persebaya dan Bonek sebenarnya jauh sebelum Liga I Indonesia dimulai, Juli 2022 lalu, sudah mengirim surat keberatan kepada PT LIB soal jadwal pertandingan yang dinilai terlalu malam. Ini dinilai rawan oleh Persebaya, terutama bagi klub yang memiliki basis suporter besar dan fanatik.
"Mungkin ada permintaan penyesuaian jadwal, jangan setengah 9 malam (pukul 20.30 WIB)," kata Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, Rabu (06/07/2022).
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Pedihnya Gas Air Mata Kanjuruhan Bikin Karier Kapolda Jatim di Ujung Tanduk
-
Terkait Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Komisi X DPR Minta Seluruh Kompetisi Sepakbola Dihentikan
-
Ombudsman Temukan Adanya Maladministrasi pada Laga Arema VS Persebaya di Kanjuruhan
-
Curhat Istri Muhammad Rafli Soal Tragedi Kanjuruhan: Pemain Arema Terus Menangis karena Perasaan Bersalah
-
Belasan Polisi Operator Pemegang Senjata Pelontar Diperiksa Itsus dan Propam Terkait Tragedi Kanjuruhan
Tag
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Ini Syarat Lengkap Jadi Anggota Koperasi Merah Putih, Jalur Utama Penerimaan Bantuan Pemerintah
- 5 City Car Murah Mulai Rp50 Jutaan Bukan Toyota, Sat Set Hadapi Kemacetan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe Sedan Mei 2025: Harga Mulai Rp20 Jutaan, Bandel, Pajak Ringan
- 7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Terbaik, Aman Maksimal Lindungi Wajah
Pilihan
-
3 HP Murah dengan Desain Mirip iPhone Boba Tiga, Mulai Rp 1 Jutaan Lansung Mengecoh
-
Timnas Indonesia Berpeluang Menang, China Krisis Pertahanan: Kehilangan Bek Andalan
-
Kekayaan Djoko Susanto, Juragan Alfamart yang Beringas Borong Saham Lawson!
-
Sisi Lain Lamine Yamal: Pemain Muslim, Ayah Ibu Bercerai, Fans Real Madrid
-
Saham BRIS Tertekan Usai Kabar Sunarso jadi Kandidat Utama Dirut BSI
Terkini
-
Berdedikasi dalam Pembangunan, Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Leading Women Awards 2025
-
Paul Munster Tak Terlihat di Latihan Persebaya, Uston Nawawi Ambil Alih 2 Laga Sisa
-
Sekolah di Surabaya Siap Adakan Ekstrakurikuler e-Sport
-
Licik, Eks Kacab Dealer Isuzu Mojokerto Gadaikan BPKB Truk Pembeli
-
Serahkan Bantuan Sosial dan BKK Desa Rp 4,76 M, Gubernur Khofifah: untuk Masyarakat Ponorogo