Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 04 Oktober 2022 | 09:05 WIB
Ribuan Bonek doa bersama di Tugu Pahlawan Surabaya [Foto: ANTARA]

Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk lapangan. Kerusuhan semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya.

Petugas pengamanan, kemudian berusaha mencegahnya dengan melakukan pengalihan agar suporter tidak dalam lapangan untuk mengejar pemain. Dalam prosesnya, petugas melakukan tembakan gas air mata.

Gas air mata dilepaskan karena pendukung Singo Edan yang tidak puas dan turun ke lapangan sudah terlalu anarkistis dan membahayakan keselamatan pemain dan ofisial.

Baca Juga: Warganet Soroti Anggota Polisi yang Tidak Mau Disalahkan atas Tragedi Kanjuruhan: Balikin Nyawa Adikku Pak!

Load More