Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 04 Oktober 2022 | 14:53 WIB
Tembakan gas air mata ke arah tribun penonton di Kanjuruhan Malang [Foto: Twitter]

SuaraJatim.id - Bagaimanapun gas air mata tetap memiliki efek bahaya bagi tubuh manusia. Dan gas air mata ini kini menjadi sorotan dalam tragedi Kanjuruhan Malang Jawa Timur.

Gas air mata ini disinyalir menjadi penyebab kepanikan suporter di tribun penonton hingga semburat berdesakan hingga menyebabkan 448 korban, 131 orang meninggal versi Dinas Pemkab Malang (sebelumnya disebut 125).

Di sisi lain, gas air mata ini digunakan kepolisian dalam tugas pengamanan. Misalnya membubarkan masa aksi demonstrasi atau kerusuhan di luar lapangan. Namun di Kanjuruhan, gas air mata digunakan di salam stadion. Ini jelas berbeda efeknya.

Lalu apa bahaya gas air mata ini pada tubuh? Menanggapi hal itu Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan, dan Kepala Leher (THT-KL) Rumah Sakit Akademik atau RSA UGM, dr. Anton Sony Wibowo, angkat bicara.

Baca Juga: Kapolda Jatim Nilai Tembakan Gas Air Mata Sesuai SOP, Anggota DPR ke Polisi: Dilarang FIFA, Sesalkan Penembakan ke Arah Tribun Penonton

Ia menerangkan bahaya paparan gas air mata bagi tubuh manusia. Gas air mata ini akan menimbulkan reaksi dengan organ atau bagian tubuh yang terpapar, terlebih jika sampai masuk terhirup ke saluran pernapasan.

"Gas air mata ini berbahaya bagi mata, saluran nafas (hidung, mulut, tenggorokan, dan paru-paru), serta kulit," kata Anton dikutip dari TIMESIndonesia, jejaring media suara.com, Selasa (4/10/2022).

Ia menyebutkan apabila gas air mata ini mengenai bagian mata bisa mengiritasi mata. Kondisi itu dapat menyebabkan mata perih, berair, dan membuat pandangan menjadi kabur.

Ia menjelaskan bahwa gas air mata yang mengenai kulit juga dapat menimbulkan reaksi pada kulit itu sendiri. Salah satunya adalah menyebabkan iritasi pada kulit.

Tak hanya itu, gas air mata yang terhirup masuk ke saluran pernapasan juga sangat membahayakan tubuh. Sebab, gas tersebut dapat mengiritasi selaput mukosa saluran nafas, menyebabkan sesak atau kesulitan bernapas, pada kondisi tertentu dapat berakibat fatal.

Baca Juga: TNI Jaga Laga Sepak Bola di Stadion bisa jadi Bumerang, ISESS: Doktrin Mereka Membunuh atau Dibunuh

Berikut hal yang harus segera dilakukan bila terpapar gas air mata

Anton mengungkapkan bahwa penanganan terhadap pasien yang terpapar gas air mata tergantung dengan kondiai pasien, organ yang terkena, dan derajat keparahannya.

Namun, ia menyebutkan ada beberapa hal yang dapat segera dilakukan untuk mengurangi dampak dari gas air mata ini.

Nah salah satu yang bisa segera dilakukan adalah segera menjauh dari sumber gas air mata. "Segera menjauh dari sumber gas air mata untuk mengurangi dosis paparannya," ujarnya

Kemudian, bersihkan sisa gas yang masih menempel di tubuh. Upayakan pula mengganti pakaian yang telah terkontaminasi gas air mata.

"Lalu segera meminta bantuan medis untuk penanganan lebih lanjut," papar Anton Dokter Spesialis RSA UGM soal bahaya paparan gas air mata bagi tubuh.

Load More