Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 12 Oktober 2022 | 09:59 WIB
Ilustrasi bencana hidrometeorologi [Foto: ANTARA]

SuaraJatim.id - Cuaca ekstrem diprediksi bakal melanda sejumlah wilayah di Selatan Jawa Timur ( Jatim ). Cuaca ekstream ini antara lain hujan deras disertai angin kencang, kemudian dampaknya pada puting beliung, banjir serta longsor.

Hal ini disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ). Cuaca yang tidak bersahabat itu masih akan terjadi hingga sepekan ke depan. Ini merupakan efek dari fenomena global La Nina yang bisa memicu serangkaian bencana hidrometorologi di daerah-daerah.

Seperti disampaikan Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo di Trenggalek, Selasa (11/10/2022). Ia menjelaskan, daerah yang rawan bencana hidrometeorologi ini sebelumnya sudah dirilis oleh badan otoritas cuaca tersebut.

"BMKG Juanda sudah mengeluarkan rilis resmi tentang prospek prediksi cuaca untuk sepekan ke depan. Daerah mana saja yang perlu diwaspadai bencana hidrometeorologi," katanya dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Cuaca Bekasi Hari Ini, Potensi Hujan Deras dan Angin Kencang pada Sore Hari

Ia menyebut sejumlah potensi bencana harus diwaspadai masyarakat, seperti puting beliung, angin kencang, banjir dan longsor.

Potensi bencana hidrometeorologi ini mengancam wilayah-wilayah yang secara geografis ada di sekitar kawasan pesisir selatan Jatim bagian barat, seperti Trenggalek, Tulungagung, Ponorogo, Pacitan, Malang, Batu serta daerah daerah Tapal Kuda (Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso, Pasuruan dan Probolinggo.

Untuk itu, pihaknya mengingatkan masyarakat untuk waspada dan memperhatikan informasi prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.

Langkah mitigasi juga selayaknya dipersiapkan, baik oleh warga maupun pemerintah daerah guna meminimalkan risiko kerusakan, kerugian material maupun korban jiwa.

Misalnya dengan membersihkan lingkungan, memetakan titik daerah rawan banjir/longsor serta menyiapkan drainase untuk pembuangan air hujan agar masuk sungai dan mengalir ke laut.

Baca Juga: Waspada Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang di 21 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat

"Pastikan air bisa mengalir dengan baik, tidak ada hambatan atau sumbatan, yang bisa mengakibatkan longsor atau banjir," ujarnya.

Eko menambahkan peringatan dan informasi cuaca akan sia-sia jika tidak ada respons yang cepat dari seluruh masyarakat dan komponen penanggulangan bencana.

"BMKG sudah merilis potensi cuaca ekstrem hingga seminggu ke depan, masih ada potensi cuaca ekstrem khususnya Jawa Timur, maupun Trenggalek," ujarnya.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Juanda Taufiq Hermawan menambahkan, cuaca buruk di Jawa Timur dipengaruhi oleh fenomena global La Nina dan gelombang

BMKG menyebut curah hujan tinggi akan mencapai puncaknya pada Desember dan Januari mendatang.

Load More