Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 14 Oktober 2022 | 08:03 WIB
Banjir merendam permukiman warga Pacitan Jawa Timur [Foto: Timesindonesia]

SuaraJatim.id - Sejumlah peristiwa masih menjadi sorotan kemarin, Kamis (13/10/2022). Mulai dari peristiwa banjir bandang di Pacitan sampai update tragedi Kanjuruhan Malang.

Berikut ini peristiwanya:

1. Banjir bandang Pasuruan

Banjir bandang merendam ratusan rumah pada sejumlah lokasi pemukiman di Kota Pacitan, Jawa Timur, Kamis yang menyebabkan sedikitnya 350 KK terisolasi. Banjir itu juga mengakibatkan akses jalan terendam genangan air.

Baca Juga: Ratusan Rumah di Pacitan Tenggelam Diterjang Banjir Bandang

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pacitan, Erwin Andriatmoko menyebut, titik genangan air terpantau ada di lingkungan Bleber Kelurahan Sidoharjo serta lingkungan Ngampel Kelurahan Ploso.

"Total ada sekitar 350 KK yang terdampak," kata Erwin, Kamis (13/10/2022).

Di lingkungan Bleber, banjir terjadi akibat tanggul sungai jebol. Ketinggian air di pinggiran Kota Pacitan ini setengah badan orang dewasa atau sekitar 75 centimeter.

Kendati tidak menimbulkan korban jiwa ataupun luka-luka, kerugian materiil yang dialami warga ditaksir mencapai puluhan juta. Banyak kendaraan, perabot rumah tangga hingga peralatan elektronik yang terendam dan tak sempat diselamatkan.

Kondisi genangan yang kunjung surut membuat sebagian besar warga yang terdampak memilih mengungsi ke rumah kerabat ataupun fasilitas penampungan sementara milik kelurahan.

Baca Juga: Banjir Bandang Cilacap Adalah Banjir Bandang Paling Parah Beberapa Tahun Terakhir

"Banyak warga yang terisolasi dan tak bisa kemana-mana karena pemukiman mereka dikepung banjir," lanjut Erwin.

2. Kadiv Humas Polri dituduh lakukan pembohongan publik

Pernyataan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo beberapa waktu lalu terkait temuan 46 botol diduga minuman keras di Stadion Kanjuruhan Malang berbuntut panjang.

Kali ini Komisi untuk Orang Hilang dan Tindakan Kekerasan (KontraS) mempertanyakan temuan pihak kepolisian soal botol minuman keras (miras) tersebut. Kontras menilai hal itu jelas kebohongan publik.

Hal ini disampaikan Sekjen KontraS Andy Irfan. Ia mengatakan, klaim polisi bahwa penonton mabuk di dalam stadion gara-gara temuan botol minuman keras tidak terbukti.

"Klaim polisi bahwa sejumlah penonton mabuk dan ditemukan alkohol itu adalah kebohongan publik," ujar Andy, dikutip dari timesindonesia.co.id jejaring media suara.com, Kamis (13/10/2022).

3. Dua remaja Tuban dikeroyok pendekar silat

Malang nian dua remaja asal Tuban Jawa Timur ( Jatim ) yang masih di bawah umur ini. Keduanya dikeroyok sejumlah orang saat sedang mencari makan di Jalan Raya Tuban-Bojonegoro Desa Banjaragung Kecamatan Rengel.

Akibat pengeroyokan itu, kedua korban mengalami luka-luka cukup serius. Kepolisian kemudian menyelidiki kasus tersebut dan berhasil membekuk sembilan tersangka. Para tersangka ini ternyata dari salah satu perguruan silat di sana.

Para tersangka kini mendekam di penjara, Rabu (12/10/2022). Terkait status para pelaku yang merupakan pendekar dari salah satu perguruan silat itu dibenarkan Kapolres Tuban AKBP Rahman Wijaya.

"Kita berhasil mengungkap perkara tindak pidana kekerasan terhadap anak di tepi jalan raya yang dilakukan oleh oknum dari perguruan pencak silat," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (13/10/2022).

4. Polisi akan autopsi jenazah korban

Kasus Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang pada, Sabtu 01 Oktober 2022, masih akan terus diselidiki kepolisian. Saat ini sudah ditetapkan 6 tersangka dalam kasus itu.

Sebelumnya banyak desakan agar kasus ini diusut tuntas. Mulai koalisi masyarakat sipil, Aremania, kemudian para suporter klub sepak bola di Indonesia, sampai sejumlah pejabat.

Terbaru, Tim Inafis Polri kembali mendatangi Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Kamis (13/10/2022). Tim ini diterjunkan untuk melakukan pendalaman terkait Tragedi Kanjuruhan tersebut.

Dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andy Rian, mengatakan dalam waktu dekat Mabes Polri juga akan melakukan otopsi jasad korban Tragedi Kanjuruhan.

Load More