SuaraJatim.id - Sejumlah berita menjadi sorotan di Jawa Timur ( Jatim ) kemarin, Senin (17/10/2022). Mulai dari ramai berita banjir di sejumlah daerah di Jawa Timur ( Jatim ) sampai berita penangkapan seorang guru SD di Sampang terkait kasus terorisme.
Berikut ini peristiwa-peristiwanya:
1. Banjir di Malang
Banjir parah melanda empat dusun di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang Jawa Timur ( Jatim ). Banjir akibat luapan sungai setelah hujan mengguyur sejak Minggu malam, 16 Oktober 2022.
Baca Juga: Detik-detik Pak Lurah Pesanggaran Banyuwangi Nyaris Terseret Banjir Bersama Motornya
Sempat reda, sore tadi hujan kembali mengguyur, Senin (17/10/2022). Banjir setinggi hingga mencapai 1,5 meter ini melanda empat dusun, yakni Dusun Krajan Tengah, Krajan Kulon, Rowoterate, dan Krajan Wetan.
Banjir kali ini merupakan yang terparah kedua selama lima tahun terakhir. Pada 2017 silam, banjir serupa juga melanda kawasan desa di kecamatan itu. Waktu itu banjir sangat parah dan kondisi saat ini menyerupai tahun-tahun itu.
Salah satu warga Adi Susilo, mengatakan banjir disebabkan Sungai Penguluran yang meluap. Rumah Adi terendam air luapan sungai dengan ketinggian hingga 1,5 meter.
2. Banjir di Banyuwangi
Banjir di wilayah tengah Kota Banyuwangi Jawa Timur ( Jatim ) telah merendam permukiman warga di empat kecamatan. Ketinggian banjir beragam mencapai 1 meter.
Baca Juga: Ekspor Jatim Jeblok 5,44 Persen Agustus Kemarin, Biang Keroknya Gara-gara di Industri Pengolahan
Banjir ini terjadi sejak pagi tadi, Senin (17/10/2022). Kondisi menyebabkan ratusan rumah terendam dan menyebabkan mereka tidak bisa memasak di dapur mereka.
Permukiman warga paling parah terdampak banjir di Perumahan Sutri, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi. Luapan Sungai Kali Sobo membuat sekitar 200 KK di wilayah setempat terdampak.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani didampingi sejumlah Kepala SKPD mulai Dinas Pengairan, DPU CKPP, BPBD hingga Dinas Sosial, turun langsung melakukan peninjauan.
3. Update kabar penanganan korban Tragedi Kanjuruhan
Beredar kabar kalau Pemerintah Provinsi Jawa Timur ( Jatim ) menghentikan biaya bantuan pengobatan bagi para korban tragedi kanjuruhan Malang. Kabar ini beredar di kalangan Aremania.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) segera bertindak. Komisi bakal menelusuri terkait dugaan penghentian biaya pengobatan terhadap para korban tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Beberapa hari lalu kami diberitahu oleh teman-teman Aremania dan sedang kami telusuri," kata Anggota Komnas HAM Mohammad Choirul Anam di Jakarta, Senin (17/10/2022).
Apabila informasi tersebut benar, kata Anam, maka tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu sangat disayangkan.
4. Pemeriksaan Irjen Teddy Minahasa
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Polisi Dedi Prasetyo mengatakan kalau Irjen Teddy Minahasa Putra--Kapolda Jatim gagal--akan diperiksa hari ini untuk pelanggaran etiknya.
Setelah itu dilanjutkan pemeriksaan kasus pidanannya. Pemeriksaan untuk dua hal tersebut dilakukan secara paralel hari ini, Senin (17/10/202). Teddy diperiksa untuk keterlibatannya dalam jaringan kasus narkoba.
Dedi menjelaskan, pemeriksaan etik terhadap Teddy Minahasa dilakukan oleh Propam Polri di Mabes Polri. Pemeriksaan ini dalam rangka pemberkasan sebelum sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) dilaksanakan.
"Senin ini baru mulai pemeriksaan TM," kata Dedi Prasetya dikutip dari ANTARA, Senin (17/10/2022).
5. Penangkapan guru SD di Sampang terkait terorisme
Penangkapan seorang PNS guru SDN berinisial S di Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur ( Jatim ) dalam kasus dugaan terorisme membuat kaget rekan-rekannya di sekolahan.
Tetangga dan rekan S (47) mengaku kaget lantaran terduga dikenal baik, ramah dan santun. Ia bahkan tidak menunjukkan hal-hal aneh saat bersosialisasi dalam lingkungan sekolah dan keluarga.
Sebelumnya, S ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror di kediamannya di Jalan Merapi, Kelurahan Rongtengah, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura.
Menurut rekannya, yang engan disebutkan identitasnya sekaligus sesama guru yang mengajar di SDN Rongtengah 5 menjelaskan, keseharian S termasuk saat mengajar di sekolah tidak menunjukan hal yang aneh.
Berita Terkait
-
Sampang Mencekam: Konflik Pilkada Renggut Nyawa Pendukung Calon Bupati
-
Polisi Ungkap Motif Carok Maut di Sampang Madura, Berawal dari Ribut Dua Kubu Kiai
-
Jelang Hari Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Gibran Beri Pesan Begini untuk Kepala Daerah
-
5 Fakta Tragedi Carok Sampang Jelang Pilkada Madura: Korban Tinggalkan Anak Kecil, Punya Adik Difabel
-
Harga Diri atau Nyawa? Dilema Tragis di Balik Budaya Carok
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako
-
Ambles, Rumah di Ponorogo Terperosok dalam Lubang 5 Meter
-
Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik