Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 18 Oktober 2022 | 09:05 WIB
Banjir di Banyuwangi [Foto: Suaraindonesia]

SuaraJatim.id - Sejumlah berita menjadi sorotan di Jawa Timur ( Jatim ) kemarin, Senin (17/10/2022). Mulai dari ramai berita banjir di sejumlah daerah di Jawa Timur ( Jatim ) sampai berita penangkapan seorang guru SD di Sampang terkait kasus terorisme.

Berikut ini peristiwa-peristiwanya:

1. Banjir di Malang

Banjir parah melanda empat dusun di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang Jawa Timur ( Jatim ). Banjir akibat luapan sungai setelah hujan mengguyur sejak Minggu malam, 16 Oktober 2022.

Baca Juga: Detik-detik Pak Lurah Pesanggaran Banyuwangi Nyaris Terseret Banjir Bersama Motornya

Sempat reda, sore tadi hujan kembali mengguyur, Senin (17/10/2022). Banjir setinggi hingga mencapai 1,5 meter ini melanda empat dusun, yakni Dusun Krajan Tengah, Krajan Kulon, Rowoterate, dan Krajan Wetan.

Banjir kali ini merupakan yang terparah kedua selama lima tahun terakhir. Pada 2017 silam, banjir serupa juga melanda kawasan desa di kecamatan itu. Waktu itu banjir sangat parah dan kondisi saat ini menyerupai tahun-tahun itu.

Salah satu warga Adi Susilo, mengatakan banjir disebabkan Sungai Penguluran yang meluap. Rumah Adi terendam air luapan sungai dengan ketinggian hingga 1,5 meter.

2. Banjir di Banyuwangi

Banjir di wilayah tengah Kota Banyuwangi Jawa Timur ( Jatim ) telah merendam permukiman warga di empat kecamatan. Ketinggian banjir beragam mencapai 1 meter.

Baca Juga: Ekspor Jatim Jeblok 5,44 Persen Agustus Kemarin, Biang Keroknya Gara-gara di Industri Pengolahan

Banjir ini terjadi sejak pagi tadi, Senin (17/10/2022). Kondisi menyebabkan ratusan rumah terendam dan menyebabkan mereka tidak bisa memasak di dapur mereka.

Permukiman warga paling parah terdampak banjir di Perumahan Sutri, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi. Luapan Sungai Kali Sobo membuat sekitar 200 KK di wilayah setempat terdampak.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani didampingi sejumlah Kepala SKPD mulai Dinas Pengairan, DPU CKPP, BPBD hingga Dinas Sosial, turun langsung melakukan peninjauan.

3. Update kabar penanganan korban Tragedi Kanjuruhan

Beredar kabar kalau Pemerintah Provinsi Jawa Timur ( Jatim ) menghentikan biaya bantuan pengobatan bagi para korban tragedi kanjuruhan Malang. Kabar ini beredar di kalangan Aremania.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) segera bertindak. Komisi bakal menelusuri terkait dugaan penghentian biaya pengobatan terhadap para korban tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Beberapa hari lalu kami diberitahu oleh teman-teman Aremania dan sedang kami telusuri," kata Anggota Komnas HAM Mohammad Choirul Anam di Jakarta, Senin (17/10/2022).

Apabila informasi tersebut benar, kata Anam, maka tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu sangat disayangkan.

4. Pemeriksaan Irjen Teddy Minahasa

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Polisi Dedi Prasetyo mengatakan kalau Irjen Teddy Minahasa Putra--Kapolda Jatim gagal--akan diperiksa hari ini untuk pelanggaran etiknya.

Setelah itu dilanjutkan pemeriksaan kasus pidanannya. Pemeriksaan untuk dua hal tersebut dilakukan secara paralel hari ini, Senin (17/10/202). Teddy diperiksa untuk keterlibatannya dalam jaringan kasus narkoba.

Dedi menjelaskan, pemeriksaan etik terhadap Teddy Minahasa dilakukan oleh Propam Polri di Mabes Polri. Pemeriksaan ini dalam rangka pemberkasan sebelum sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) dilaksanakan.

"Senin ini baru mulai pemeriksaan TM," kata Dedi Prasetya dikutip dari ANTARA, Senin (17/10/2022).

5. Penangkapan guru SD di Sampang terkait terorisme

Penangkapan seorang PNS guru SDN berinisial S di Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur ( Jatim ) dalam kasus dugaan terorisme membuat kaget rekan-rekannya di sekolahan.

Tetangga dan rekan S (47) mengaku kaget lantaran terduga dikenal baik, ramah dan santun. Ia bahkan tidak menunjukkan hal-hal aneh saat bersosialisasi dalam lingkungan sekolah dan keluarga.

Sebelumnya, S ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror di kediamannya di Jalan Merapi, Kelurahan Rongtengah, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura.

Menurut rekannya, yang engan disebutkan identitasnya sekaligus sesama guru yang mengajar di SDN Rongtengah 5 menjelaskan, keseharian S termasuk saat mengajar di sekolah tidak menunjukan hal yang aneh.

Load More